Setelah Dihebohkan Kasus Dikeluarkannya 7 Siswa, Kini Mencuat Dugaan Mark Up Seragam Sekolah di SMK 1 Babat Toman

0
213

 

Muba.prioritas.co.id – Disaat belum selesainya dugaan kecerobohan yang dilakukan pihak SMK N 1 Babat Toman yang mengeluarkan 7 orang siswa/i tanpa kejelasan, dan dugaan pemotongan uang PIP siswa/i , kali ini mencuat lagi permasalahan baru terkait adanya dugaan kecurangan pihak sekolah terkait penetapan harga seragam/atribut kejuruan yang disinyalir terlalu mengambil keuntungan berlipat ganda.

Informasi yang didapat tim media ini bahwa total keseluruhan harga seragam/atribut sekolah hanya Rp. 531.000 ,- / siswa dengan jumlah siswa 104 siswa/i.

Sementara, harga yang dilampirkan pada surat pemberitahuan No 01/komite SMK Negeri 1 Babat Toman/2022 sejumlah Rp. 1.335.000 dengan rincian Baju werfak Rp. 470.000, baju olahraga ( satu stel ) Rp. 320.000, baju muslim ( atasan saja ) Rp. 220.000, perlengkapan ( topi, dasi, logo, nama lokasi ) Rp. 150.000, sampul Rapor Rp. 75.000, Ongkos Kirim ( ongkir ) Rp. 100.000/siswa.

Hal ini diungkapkan salah satu wali murid yang tak ingin disebutkan namanya yang mengeluhkan mahalnya harga seragam yang dikeluarkan pihak sekolah yang terindikasi tidak sesuai dengan kualitasnya. Persoalannya tidak cukup sebatas harga yang mahal tapi juga adanya biaya ongkos kirim yang harus dibayar setiap satu orang siswa.

“Kualitas baju itu tidak sesuai dengan harga, kami juga tahu bahan seperti ini berapa kisaran harganya, ini terlalu banyak mengambil untung, dan juga ada ongkos kirim, satu siswa satu ongkos kirim ini tidak masuk akal. Dimana seharusnya ongkos kirim itu dihitung sekaligus saat mengirim barang”ungkap wali murid tersebut bernada kesal.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMK N 1 Babat Toman Drs Sentosa MSi saat dimintai konfirmasi oleh tim media via WhatsApp nya masih saja bungkam. Pesan yang terkirim tidak dibalasnya sampai berita ini ditayangkan.(tim)

Post by dani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here