Sepenggal Kisah Nelayan Muda Gunung Kijang yang Tertahan di Malaysia

0
281
Sandi (Kanan) bersama orang tuanya saat menunjukkan pasport dengan kondisi bolong dua yang didapatnya setelah menjalani masa kurungan di Malaysia.

Bintan,prioritas.co.id – Di tahun 2021 lalu, Salah satu kelompok ormas nelayan sudah pernah mengirimkan surat ke Bagian Perbatasan Setda Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (23/04/2022).

Hal dimaksud dilakukan menyangkut terkait enam nelayan yang sebelumnya ditahan otoritas keamanan negara Malaysia. Pada saat itu, Diharapkan surat tersebut bisa memberi perlindungan kepada nelayan yang ditahan di Malaysia untuk pulang ke Indonesia.

Seperti yang diketahui bersama bahwa nama – nama nelayan asal Bintan masing-masing Agus Suprianto, Andi, Sandi, Muhammad Rapi, Reza Mavian dan Gunawan sebelumnya sempat tertahan disana.

Dalam informasinya, Surat yang diberikan berisi data dan kronologis nelayan dari Bintan yang ditangkap pihak keamanan Malaysia saat melaut. Sejumlah nelayan itu kabarnya berada di wilayah Johor Bahru.

” Saya tak tahu bahwa itu perairan Malaysia, Kena jam 16.00 Wib sampai disana 12 malam. Didempetnya kapal, Kami tidak melawan. Waktu itu arus lagi kuat dan dibawa ke penjara maritim, Lamanya enam hari saja pak, ” Ujar Sandi Hermansyah yang lebih dulu dipulangkan bersama dengan rekannya sebelum sang Tekong.

Masih sambungnya, Kalau tidak sebulan karena lama di rumah sakit untuk di karantina hampir sampai lima belas hari setelah itu baru kembali ke penjara. Kemudian, Bergerak lagi ke pembuangan ( Tempat tampungan ) maritim. Barulah menuju Kota Batam ditangani langsung oleh Duta Indonesia.

” Satu penjara ada lima belas orang, Tidak begitu besar tempatnya. Terus, Sampai Batam di Karantina lagi dekat rumah sakit Galang karena positif saat di Swab, Kapok betul habis dari sana. Katanya kalau sekali lagi datang, Pasti lama keluarnya.
Kegiatan sekarang masang Bubu Ketam, ” Tambahnya singkat yang tinggal di daerah Kampung Masiran (RT 007/RW 002), Desa Gunung Kijang, Kecamatan Gunung Kijang.

Perkembangan terbaru, Dua nelayan yang tersisa kini sudah dipulangkan pada beberapa hari yang lalu. Namun, Masih tertahan di Kota Tanjungpinang. Dugaan sementara disebabkan perlu menjalani masa Karantina setibanya dari Malaysia. (Alek)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here