Sepatu Lebaran Iwan Rante

0
97

Prioritas.co.id – Feature, Langkah kaki Iwan terhenti sejenak usai namanya dipanggil seseorang. Seraya menjawab lembut, pria 45 tahun itu menyapa orang yang dikenalnya tersebut.

Terdengar samar, Nardi sang penjemput mengucapkan sesuatu dan Iwan terkaget sebab sebelumnya tak berfirasat apa-apa.

“Kang, saya disuruh menjemput sama pak Polisi di Pos [pos polisi talang padang, red]. Tadi saya kesini katanya kang Iwan belum pulang,” kata Nardi.

“Walah ada apa Di, saya salah apa,” ucap Iwan.

“Enggak tau kang, saya cuma disuruh,” jawab Nardi.

“Ya sudah, nanti saya salin dulu Di,” Iwan menimpali.

Pertanyaan-demi pertanyaaan diduga disembunyikan Iwan, namun langkah kakinya terus bergerak mengetuk pintu rumahnya, kemudian masuk rumah.

Tak berapa lama, Iwan keluar rumah dengan berbaju lengan panjang, memakai rompi, kostum dimana dia pergunakan menutupi sebagian penyakit seperti kutil-kutil besar.

Pun demikian masih nampak, kutil-kutil besar di wajah dan tangan yang tak tertutup baju lengan panjang berwarna hitam itu.

Keduanya, kemudian menaiki sepeda motor dan melaju ke arah Pos Talang Padang. Lantas Nardi turun memanggil polisi yang mencari Iwan.

“Pak guruh, ini Iwan sudah datang,” lapor Nardi ke Polisi itu.

Beberapa ketuk langkah, polisi berbadan tegap itu sampai didepan pintu, langsung menyapa dengan suara khasnya.

“Pak Iwan apa kabar, kemana saja. Tadi kami cari kerumah. Kata istri belum pulang,” ucapnya.

“Iya pak, saya tadi habis mengantar penumpang ke ulu belu. Saya salah apa pak,” jawab Iwan.

Seraya terseyum polisi itu, mempersilahkan Iwan duduk di Pos pengamanan Pasar Talang Padang yang baru saja di dirikan. Dimana pos pengamanan tersebut juga menempel di Pos Polisi.

“Sebentar,” ucap polisi itu. Kemudian melangkahkan kakinya ke dalam pos, tak berselang lama keluar kembali membawa bungkusan plastik hitam dan menghampiri Iwan.

“Begini pak nama saya Guruh Prasetyo, bapak enggak ada salah. Cuma kami cari bapak tadi ingin menyerahkan sepatu untuk lebaran bapak, sebagai kepedulian kami,” kata dia.

Sejenak Iwan terbengong, hampir saja tubuhnya goyah dari kursi plastik yang didudukinya. Namun reflek polisi itu menggapai tangannya sembari tangan kanannya membuka bungkusan.

“Terima kasih pak Guruh, saya tadi agak takut ternyata malah dapat rezeki. Ini saya terima kepudulian bapak semoga menjadi amal Ibadah bapak,” tutur Iwan setelah beberapa detik berhasil meluruskan dudukknya kembali.

Selang berapa lama, kedua orang tersebut berbincang-bincang. Lantas kemudian Iwan berpamitan pulang.

“Saya pulang dulu pak, sekali lagi terima kasih. Soalnya takut keluarga saya menunggu kabar saya,” celetuk Iwan dijeda perbincangan.

“Oh, iya pak sama-sama. Semoga bermanfaat ya,” balas polisi itu.

Polisi itu, kembali masuk sambil mengucapkan terima kasih ke Nardi yang telah mengantarkan Iwan ke Pos Polisi.

= Selamat Lebaran, Pak Iwan =
Terima Kasih Aipda Guruh Prasetyo, Anggota Sat Lantas Polres Tanggamus. (NN)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here