Prioritas.co.id Lumajang- Supriyo (50) warga Dusun Baka Utara Desa Jenggrong Kecamatan Ranuyoso Kabupaten Lumajang Jawa Timur ditemukan tewas, di jalan setapak di desa tempat tinggalnya, Jum’at dini hari (26/3/2021).
Belum diketahui motif dibalik peristiwa itu. Hingga saat ini pihak kepolisian terus berupaya melakukan penyelidikan. Selain melakukan otopsi pada jenazah korban di kamar jenazah rumah sakit dr. Haryoto Lumajang, juga menghimpun keterangan dari sejumlah saksi.
Polisi menyebut, peristiwa itu murni pembunuhan. Sebab, barang – barang milik korban baik sepeda motor maupun uang, tetap berada di tempat kejadian perkara ( TKP ), tidak satupun ada yang hilang. Ada luka di bagian punggung dan kepala diduga korban dibunuh menggunakan senjata tajam dan benda tumpul.
Informasi dihimpun media ini, korban malamnya hendak pergi ke acara pengajian. Namun, ditunggu tak kunjung datang, hingga akhirnya larut kemudian dicari. Mengejutkan, korban ditemukan sudah tak bernyawa.
“Saya dari arah sana, bersama teman saya bernama Agus. Terus sampai sini ada sepeda jatuh. Karena keadaan masih malam dan saya gak bawa lampu senter, saya pulang minta tolong warga dan kesini lagi dan korban ada disebelah sana ditengah jalan. Kondisinya dia luka bacok dan kepalanya parah. iya hancur,” kata Misli warga setempat yang masih berstatus keponakan dengan korban.
Terpisah, Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno dikonfirmasi sejumlah awak media menerangkan, korban merupakan salah seorang yang kesehariannya berprofesi sebagai guru ngaji di suatu Musholla.
“Ini murni pembunuhan. Karena memang barang-barang korban ini tidak ada yang hilang baik motor maupun uang masih ada di TKP saat korban ditemukan. Ada luka di punggung dan kepala oleh benda tajam sehingga korban meninggal. Kami upayakan dan saksi sudah kita periksa untuk mengidentifikasi pelaku. Beliau ( korban-red ) ini sehari-hari sebagai guru ngaji di suatu mushollah,” ungkap Kapolres.
Dari tempat kejadian perkata, polisi menyita sejumlah barang bukti diantaranya sepeda motor korban dan batu yang diduga digunakan oleh pelaku untuk menganiaya korban. Sementara pelaku, saat ini masih dalam pengejaran.(Rhm)