Seorang Dokter Hewan di Tapsel Diserang Harimau 

0
103
Tampak seorang dokter Hewan saat dievakuasi ke RS.

Tapsel,prioritas.co.id – Seorang dokter Hewan bernama Anhar Lubis yang sehari-hari bertugas di Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumatera Utara (Sumut). diterkam saat dirinya menolong atau mengevakuasi harimau yang terjerat kandang babi, pada Minggu (24/4/2022) sekira pukul 06.00 Wib, sang dokter diserang hingga mengalami luka gigitan dan cakaran di sejumlah bagian tubuhnya.

Kapolres Tapsel, AKBP Roman S Elhaj, SH, SIK, MH, kepada Awak media membenarkan kejadian itu, saat ini drh Anhar sudah dilarikan ke RS Metta Medika Kota Padangsidimpuan pasca diserang Si raja rimba.

“Akibat kejadian nahas Kata AKBP Roman, drh Anhar mengalami luka gigitan dan cakaran di lengan atas sebelah kiri dan cakaran di lengan bawah sebelah kiri. Kemudian, luka cakaran dan robek di paha sebelah kiri. “Terangnya.

Kapolres Menuturkan, kejadian itu bermula saat Atulee Gulo, warga Dusun Aek Pardomuan, Desa Batu Godang, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapsel, memasang perangkap babi yang terbuat dari tali kopling kendaraan skuter di kebun karet miliknya, Rabu (20/4/2022) lalu.

Kemudian, pada hari Kamis (21/4/2022) sekira pukul 09.00 WIB, Atulee terkejut, karena yang terperangkap di dalam jerat babinya adalah seekor harimau Sumatera. Selanjutnya, Atulee memberitahukan temuannya itu ke Warga kampung lainnya. ke esok hari pada Jumat (22/4/2022) sekira pukul 06.00 Wib, Tim BKSDA Kabupaten Tapsel sempat memantau keadaan harimau yang ternyata masih hidup dan terlilit jerat.

“Namun, saat itu evakuasi belum bisa dilakukan karena masih menunggu dokter hewan dan bius dari Kota Medan Provinsi Sumut,” Pungkas Kapolres pada Sabtu (23/4/2022) sekira pukul 23.30 Wib, drh Anhar selaku dokter hewan dari BKSDA Provinsi Sumut, tiba di Dusun Aek Pardomuan dengan membawa bius dari Kota Medan. Usai melaksanakan Musyawarah disepakati proses evakuasi dilakukan esok harinya, mengingat waktu yang sudah larut malam yang dikuatirkan beresiko dan berbahaya.

Esok paginya, drh Anhar bersama tim evakuasi dari BKSDA Kabupaten Tapsel bersama Kapolsek Batang Toru, AKP Tona S, SH, dan anggota pengamanan bersama tim bergerak menuju lokasi berjumlah 15 orang. Masing-masing, 4 orang tim yang dipimpin drh Anhar, sudah bersiap dengan posisi siap menembak.

Saat itu terpantau, posisi harimau berdiri dan berhadap-hadapan dengan drh Anhar dengan jarak lebih kurang 7 meter. Lalu, drh Anhar memerintahkan tim tembakkan bius dan tepat mengenai paha sebelah kanan harimau tersebut. Nahas, harimau itu seakan kaget, melompat, dan memberi serangan, hingga mencengkram drh Anhar.

“Dan jerat yang mengikat pada kaki kanan depan harimau terlepas, sehingga drh Anhar dan harimau tersebut terjatuh berguling ke arah jurang. Kemudian, harimau tersebut lari ke arah gunung/perkebunan,” imbuh Kapolres.

Di kesempatan itu, Kapolres menghimbau ke segenap masyarakat maupun karyawan di PTPN III Kebun Hapesong, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapsel, untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar areal tempat terjeratnya harimau. Sebagai informasi, Tim BKSDA masih bersiaga menelusuri jejak harimau untuk segera dievakuasi dan dilakukan penanganan medis. Sementara situasi masyarakat yang hendak berkebun telah aman dan terkendali, tutup Kapolres. (sabar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here