Sempat Hilang Beberapa Bulan, Natural Mbay Rice Kembali Masuk Pasar Swalayan

0
99

Nagekeo,prioritas.co.id – Setelah beberapa bulan terakhir hilang dari pasaran, kini Natural Mbay Rice produk asli petani Irigasi Mbay yang merupakan hasil kerja sama antara para petani dengan PT Pandawa Agri Indonesia (PAI) kembali beredar di sejumlah swalayan di Mbay, ibukota Kabupaten Nagekeo.

Partnership Officer PT Pandawa Agri Indonesia (PAI) Fazrul Rahman kepada Prioritas menyampaikan bahwa selama dua hari sejak Rabu, 20 April- Kamis 21 April 2022 Natural Mbay Rice sudah terdistribusi kembali di 3 Minimarket (SRK, Sahabat, dan Kim Mart). Setiap minimarket menerima 30 karung (300kg).

Rahman mengatakan, Natural Mbay Rice yang kembali masuk pasaran, diambil dari 2 petani yang merupakan petani dampingan PT PAI. Adapun alasan selama beberapa bulan terakhir Natural Mbay Rice tidak beredar itu karena masih menunggu musim panen, karena permintaan pasar cukup tinggi.

Pihaknya akan terus berupaya meyiapkan stok Natural Mbay Rice ke sejumlah Swalayan dan Minimarket secara berkala setiap dua minggu sekali sembari menjaga ketersediaan beras dari Petani dampingan PT PAI.

“Kalau kemarin sempat vakum dari pasaran itu karena kita masih menunggu musim panen ke dua” ujarnya.

PT PAI merupakan salah satu perusahaan yang menjalin kemitraan bersama petani Irigasi Mbay yang mana dalam pelaksanaannya, PT PAI melakukan pendampingan terhadap petani dengan menggunakan produk pertanian dengan mengurangi penggunaan bahan kimia.

Kemudian Natural Mbay Rice merupakan produk beras Mbay berkualitas premium karena mulai dari pengolahan lahan, pola tanam, perawatan hingga panen dan pasca panen menggunakan metode dampingan khusus dari PT PAI.

Dia menyatakan bahwa, Natural Mbay Rice yang saat ini beredar di pasaran dibandrol dengan harga Rp. 12.500 per kilogram dengan harga yang dibeli dari petani oleh PT PAI Rp. 10.000 per kilogram.

Hingga saat ini, PT PAI sudah menjalin kerjasama bersama 54 petani dengan luasan lahan sekitar 38, 46 Hektar. ” Yang kami distribusikan kemarin dan hari ini berasal dari dua petani dampingan PAI, sisanya masih menunggu panen” ungkapnya. (Sev/Prioritas)

 

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here