Sempat Hampir Roboh, Turkiyah Warga Gisting Bahagia Rumahnya Dibedah

0
228
Rumah Nenek Turkiyah saat Sedang Dibedah, Minggu (8/9/19).

Prioritas.co.id, Tanggamus – Organisasi Pemuda Katholik (PK) Tanggamus bersama warga Pekon Landbaw, Kecamatan Gisting melakukan bakti sosial bedah rumah seorang lansia sebatang kara.

Menurut Thomas Sumaryadi, Kepada Dusun II, Pekon Landbaw sekaligus Ketua Pemuda Katholik, bakti sosial ini sebagai bentuk kepedulian warga atas kondisi Turkiah, perempuan berusia 65 tahun.

“Beberapa waktu lalu Turkiah minta supaya dibuatkan rumah karena kalau hujan air dan angin masuk,” terang Thomas.

Ia mengaku, setelah bermusyawarah dengan masyarakat akhirnya disepakati untuk gotong royong membuatkan rumah. Kemudian dicarikan donatur untuk pemenuhan biaya material bahan bangunan.

“Untuk donasi didapat dana Rp 10 juta, itu sumbangan dari organisasi Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) dan iuran masyarakat. Dana itu mungkin untuk material dengan konsumsi, kalau tenaga kami sukarela,” terang Thomas.

Ia mengatakan, untuk bantuan ini memang tidak melibatkan pemerintah sebab harus melalui proses administrasi, sedangkan kondisi Turkiah sudah mendesak karena rumahnya mengkhawatirkan.

Rumah lama Turkiah dibuat sendiri olehnya setelah rumah warisan orang tuanya rusak. Rumah itu hanya berupa dinding keliling tanpa jendela dan tanpa atap permanen. Sehingga saat hujan, air jatuh begitu saja.

“Target kami rumah yang baru dibangun selesai sampai jadi, sampai finishing untuk waktunya perkirakan waktunya satu pekan,” jelas Thomas.

Ia mengaku, rumah yang baru berukuran 4×6 meter. Itu cukup untuk tinggal seorang diri. Dan nantinya rumah yang lamanya pun tidak dibongkar agar sebagian barang yang tidak terpakai ada di rumah lama. Sedangkan status tanah adalah warusan dari orang tua Turkiah.

Organisasi Pemuda Katholik sudah dua kali melakukan bakti sosial bedah rumah. Harapannya akan terus dilakukan asalkan ada donatur yang bisa menanggung biaya material.

Menurut Turkiah, dirinya senang rumahnya dibangun sebab membuat keadaannya semakin baik.

“Senang dibagun jadi lebih ketata,” kata Turkiah.

Dia selama ini sebatang kara karena cerai dengan suaminya yang juga membawa dua anaknya. Dan selama ini dia hidup berkat bantuan keluarga besarnya karena tidak bekerja. (Rusdi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here