Anambas, Prioritas.co.id – Pemda (Pemerintah Daerah) KKA (Kabupaten Kepulauan Anambas) merupakan Pemda pertama di Provinsi Kepri (Kepulauan Riau) yang telah mendaftarkan 100 persen warganya menjadi peserta BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan dan di biayai oleh Pemerintah pusat.
Bupati Kepulauan Anambas,Abdul Haris menyampaikan,meski dilakukan secara bertahap namun pelan tapi pasti, seluruh warga dikabupaten kepulauan Anambas tahun 2018 ini sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan.
Tak hanya sekedar mendaftarkan,Pemda KKA juga berkomitmen untuk menanggung iuran semua warga sebagai peserta BPJS Kesehatan melalui dana bantuan Pemerintah Pusat.
“Tahun 2018 ini, sudah seluruh masyarakat kepulauan Anambas terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan,” kata Abdul Haris dalam sambutannya pada acara sosialisasi JKN BPJS Cabang Tanjungpinang, Kamis (22/11/2018).
Bupati mengatakan,atas komitmen tersebut Pemda KKA mendapat penghargaan Universal Health Converage (UHC) dari Presiden Republik Indonesia.Karena pada saat itu, sudah 95 persen penduduk Anambas terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.
“Karena salah satu visi-misi kami dalam memimpin Anambas adalah kesehatan,”ujarnya.
Kepala Deputi Direksi BPJS Wilayah Sumatera Bagian Tengah dan Jambi, Siswandi mengakui, terhitung sejak tahun 2018 seluruh masyarakat Anambas menjadi peserta BPJS, yang iurannya ditanggung oleh Pemerintah Pusat.
“Masyarakat dapat pelayanan BPJS kesehatan tanpa harus mengeluarkan biaya, ini merupakan suatu prestasi.Namun kita menyadari,untuk Tarempa fasilitas kesehatan sudah membaik. Tetapi di pulau-pulau menjadi perhatian.Dengan keterbatasan ini, perlu sinergi Pemerintah Provinsi, Pusat dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI),” jelasnya.
Usai program sosialisasi JKN bersama sejumlah masyarakat, Bupati dan Kepala Deputi BPJS melakukan peninjaun pasien ke Puskesmas Siantan, untuk memastikan para pasien sudah memiliki BPJS. “Ketika melakukan peninjauan, semua pasien di Puskesmas sudah memiliki BPJS,”ucap Haris.
Seperti diketahui, jumlah penduduk Anambas mencapai 46 ribu jiwa, dan Pemda KKA mengakomodir sekitar 45 ribu jiwa penduduk (di luar ASN/PNS) pada golongan III dengan iuran Rp25.500. (SES)
