Seleksi Paskibraka Palembang Diragukan, Ada Apa ?

0
0
Indra panitia dari Kesbang Palembang.

Palembang.prioritas.co.id – Seleksi pasukan pengibar bendara pusaka (Paskibraka) Palembamng di pertanyakan, dinilai kurang transparan. Rabu (29/5)

Pemko Palembang telah mengumumkan 32 peserta Paskibraka Palembang laki-laki di nyatakan lulus sedangkan provinsi 3 orang buat HUT RI 2024.

Namun daftar siswa yang dinyatakan lulus di pertanyakan karena tidak transparan, hanya ada nama, asal sekolah dan peryataan lulus dari panitia tapi tidak ada rangking dan nilai hasil test.

Panitia hanya menuliskan nama dan asal sekolah dan nomor pendaftaran, padahal saat test daftar nilai peserta langsung di keluarkan panitia, namun sebaliknya saat pengumuman kelulusan akhir.

Hal yang lebih aneh tulisan kelulusan dan pengumuman yang di tanda tangani Pj Sekda Walikota Palembang Gunawan juga berbeda ada yang lulus ada yang lolos.

Diduga tidak ada rangking dan nilai sengaja di lakukan panitia, akibatnya tidak ada perbàndingan nilai antara yang lulus dan tidak lulus dan rangking peserta test.

Akibatanya timbul kecurigaan karena tidak transparan dan standar apa yang di lakukan panita untuk menentukan nomor urut dan kelulusan peserta seleksi.

Menurut imformasi test seleksi paskibraka sudah bukan rahasia lagi adanya oknum yang bermain dan peserta titipan dari berbagai kalangan agar di luluskan.

Pelaksanaan test paskibra Palembang di ikuti ratusan siswa dari siswa SMA dan SMK Palembang di laksanakan sekitar satu minggu lebih di UIN Raden Patah Jakabaring Palembang.

Test di laksanakan dari pagi hari hingga sore ada sekitar tujuh (7) materi di antaranya kesehatan, jasmani, kesamptaan, wawasan kebangsaan dan itelegensi.

Setelah melaksanakan test biasanya nilai peserta langsung keluar dan di ketahui, namun saat pengumuman kelulusan nilainya tidak di tampilkan dan tidak ada rangking akibatnya terkesan tidak transparan dan jadi pertayaan peserta dan publik.

“Indra panitia seleksi yang juga pegawai kesbang Palembang mengaku tidak mengetahui dasar kelulusan peserta seleksi dan nilainya, semua di tentukan pusat menggunakan aplikasi, tiap peserta ada akunnya,” ujarnya.

Panitia juga tidak memberikan waktu sanggah ke peserta bahkan karena bersifat mutlak dan tak bisa di ganggu gugat, semua keputusan pusat berdasarkan nilai.

Nanti akan saya koordinasikan dengan panitia dan kepala badan termasuk pusat selan jutnya akan di khabarin janjinya.

Ke anehan lain saat registasi peserta rabu, (29/05) di kantor Kesbang Palembang peserta yang lulus No 1 terkesan di istimewakan panitia karena mendapat pelayanan lebih, teryata anak pejabat di Palembang.

Saat panitia wanita di pertanyakan mengapa menginstimewakan Muhamad Dzaki Akbar terkesan menghindar dan membantah padahal kejadian jelas di depan mata.

“Saya lulus No urut 1, Ibu tadi kenal Dia panitia, Dia tadi manggil saya dan meluk mengarahkan saya bilang di tunggu ibu di mobil,”ujar Muhamad Dzaki Akbar saat mau masuk ke kantor kesbang usai menenui ibunya sambil memegang berkas.

Dia juga mengatakan, Orang tua saya camat Kemuning, lanjutnya. (Iskandar Mirza)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here