Prioritas.co.id, Pringsewu – Pungutan uang sekaligus diduga adanya kecurangan motif pengondisian terhadap calon mata pilih pada pemilihan ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3a) pekon Sidodadi terkuak.
Sekretaris pekon Sidodadi Kecamatan Pardasuka berinisial AS selaku ketua pelaksana pemilihan ketua P3a, beserta satu kaur setempat berinisial SN melakukan pungutan uang terhadap kandidat calon ketua P3a, serta, diduga melakukan kecurangan dengan motif pengondisian terhadap calon mata pilih P3a.
Terungkapnya pungutan uang serta dugaan kecurangan itu terungkap berawal dari masa kerja ketua P3a selesai, lalu akan dilaksanakan kembali pemilihan ketua p3a yang baru.
Terjaring lah tiga kandidat bakal calon ketua P3a.
Dari ketiganya, dipungut uang sebesar Rp.2.000.000.
Janggalnya, dari empat ratus mata pilih, hanya kurang lebih dua ratus orang mata pilih yang hadir.
Salah satu kandidat yang enggan disebutkan namanya mengaku kecewa atas sikap panitia pelaksana pemilihan P3a.
Dari empat ratus mata pilih kelompok tani Sidodadi, ternyata yang hadir hanya separuhnya saja yaitu -+dua ratus orang saja, kata dia.
Itupun kesemuanya yang hadir diduga sudah dikondisikan mata pilihnya oleh panitia.
“Seharusnya semua anggota di undang walau itu dari pekon tetangga karna mereka hamparan sawahnya masuk di kelompok Pekon Sidodadi, “keluhnya saat dikonfirmasi, Selasa (31/8).
Menurutnya, dengan adanya penarikan uang sebesar 2jta tersebut sudah cukup untuk mengundang semua mata pilih.
“Ternyata di hari pemilihan yang di undang kurang lebih dua ratus, “ulasnya.
Terpisah, sekretaris pekon saat dikonfirmasi dikediamannya membenarkan adanya penarikan uang.
Disampaikannya, uang yang dipungut tersebut digunakan untuk biaya operasional seperti beli kertas dan lain sebagainya.
“Untuk biaya oprasional, beli kertas dan lain lain, “kata dia. (Borneo)
