Sekelompok Eks Pekerja di Batam Kecewa Diduga Tak Ada Kejelasan Pembayaran Gaji dari Subkon

0
7648

Batam,sidaknews.com – Baru-baru ini, sejumlah eks pekerja di daerah Kota Batam merasa sangat kecewa hingga mengadukan masalahnya kepada awak media lewat sambungan telepon genggam terkait dugaan belum terbayarkan gaji mereka sampai batas waktu yang ditentukan. Berikut kronologis singkatnya, Selasa (08/07/2023).

Indra Gunawan sebagai salah satu eks pekerja menjelaskan kemarin mereka direkrut oleh S yang dipercaya pihak PT (Subkon) selaku penanggung jawab lapangan dalam penggarapan projek tongkang bertempat di kawasan PT Citra Kabil. Kemudian, berangkatlah dari Kabupaten Bintan ke Batam sebanyak 8 orang dan sesuai instruksi R sebagai Time Keeper (Admin).

Selanjutnya, mereka sudah mengikuti proses induksi dan sah dinyatakan lolos serta bisa langsung bekerja dengan ketentuan gaji sesuai posisi masing-masing yang mana pada saat itu untuk fitter dijanjikan Rp.25000/jam & Helper Rp.18000/ jam gaji akan direalisasikan setiap tanggal sepuluh.

” Pada awal bekerja memang realisasi gaji yang kami terima ontime yaitu di bulan Mei ini tapi pada bulan berikutnya mulai tidak konsisten dengan diangsur sampai 3 kali. S berusaha meyakinkan bahwa keterlambatan gaji tidak akan terulang lagi sehingga lanjut bekerja kembali. Namun, pertengahan bulan Juni si S mengumumkan pihak Subkon tak lagi memperkerjakan pekerja harian dan bagi yang masih mau bekerja di himbau dapat bekerja dengan sistim borong, ” Ujar Indra menerangkan.

Masih sambungnya di wilayah Provinsi Kepulauan Riau, sebagian dari mereka mengambil keputusan untuk keluar dari Subkon walaupun tidak semua pekerja mengambil langkah tersebut dan pada saat menyatakan berhenti ya sempat mempertanyakan ke S soal sisa gaji sejak satu Juni sampai terakhir bekerja itu bagaimana. lantas S menjawab gaji akan dibayarkan sesuai tanggal yang ditentukan sepuluh Juli ini.

” Tetapi kenyataannya hal itu tidak terealisasi sampai sekarang, beberapa kali kami coba mempertanyakan hal ini langsung kepada pimpinan Subkon. Namun, bersikeras enggak mau membayar gaji dengan alasan Subkon sudah merugi. Dia berusaha melempar masalah ini kepada S. Nyatanya ini tidak hanya terjadi kepada kami yang direkrut dari Bintan tapi juga rekan-rekan yang berdomisili di Batam juga, ” Tambahnya secara panjang lebar hari ini.

Berkenaan dengan informasi masalah diatas, S dan R ketika dihubungi wartawan lewat kontaknya hendak dikonfirmasi kebenarannya baik via pesan singkat maupun sambungan seluler belum dapat memberikan tanggapannya sehingga disinyalir nomor keduanya sedang dalam kondisi tak aktif sebagai mana mestinya. media ini juga masih berupaya melakukan pengembangan kepada pihak-pihak bersangkutan guna kelanjutan pemberitaan. (Alek)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here