Prioritas.co.id, Tanggamus – Dokter UGD RS Batin Mangunang Kotaagung dr. Mirza menjelaskan bahwa saat tiba di rumah sakit, Kadis Koperindag UMKM Mairosa sudah dalam keadaan meninggal dunia.
dr. Mirza juga menduga kuat bahwa Mairosa terkena serangan jantung hal ini didasari dari keterangan dari para kolega almarhum yang mengantar.
“Kalau berdasarkan cerita rekan almarhum, sebelum tidak sadarkan diri almarhum mengalami Tremor atau getaran, lalu ada riwayat jantung juga.Jadi kemungkinan serangan jantung,” kata Mirza usai melakukan pemeriksaan jenazah, Senin (17/8/20) siang.
Menurutnya, bahwa, dalam penanganan jenazah Mairosa dilakukan sesuai protokol kesehatan, petugas medis yang membawa jenazah juga menggunakan APD lengkap.
“Tadi dilakukan Swab sebab kalau Rapid sudah tidak akurat lagi karena meninggalnya sudah satu jam, sampel Swab dikirim ke RSUD Pringsewu,”kata dia.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Kadis P3A Dalduk dan KB) Tanggamus Edison mengaku almarhum Mairosa ada di dalam toilet sekitar satu jam.
Hal itu diketahui Edison, saat dirinya bersama Mairosa, sama-sama menuju toilet usai Upacara Pengibaran Bendera 17 Agustus di lapangan Pemkab Tanggamus.
Kemudian, saat hendak ke toilet kembali usai dirinya mengikuti ziarah makam serta menyaksikan siaran detik-detik proklamasi dalam tempo waktu sekitar 1 jam lamanya.
“Kami ke toilet dulu karena setelah upacara mau tabur bunga ke makam pahlawan. Saya masuk toilet satu, dia toilet sebelahnya,” ujar Edison.
Setelah itu Edison langsung ke luar dan meluncur ke Taman Makam Pahlawan Bahagia. Dia tidak terpikir jika Mairosa masih di dalam toilet. Dugaanya sudah keluar dan juga sudah ke berangkat.
Setelah usai dari makam pahlawan, dan akan menyaksikan siaran Upacara Detik-detik Proklamasi di kantor Pemkab Tanggamus, Edison kembali ke toilet.
“Saya masih lihat pintu toilet yang tadi dimasuki Mairosa masih terkunci, saya gedor-gedor tidak ada jawaban. Saya curiga, jangan-jangan yang di dalam ini masih Mairosa, terus saya minta tolong,” terang Edison.
Setelah dilihat dan dipastikan benar, barulah disadari jika Mairosa sudah ada dalam toilet tersebut sekitar satu jam. Itu didasari waktu kegiatan tabur bunga di Makam Pahlawan Bahagia.
“Jadi Mairosa dari awal mau berangkat ke makam sampai saya kembali dari malam belum keluar dari toilet, padahal kegiatan di makam tapi ada sekitaran satu jam,” terangnya.
Sebelum diberitakan, kabar duka dari Pemkab Tanggamus, Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Koperindag danbUMKM) Mairosa Lutfi Syarief meninggal dunia usai melaksanakan upacara 17 Agustus.
Kadis Koperindag UMKM ditemukan meninggal dunia oleh rekan sejawatnya Edison selaku Kadis P3A Dalduk dan KB bersama office boy yang curiga pintu kamar mandi terkuci dari dalam.
Almarhum ditemukan dalam kondisi tergeletak di salah satu kamar mandi sekretariat Pemkab Tanggamus, langsung dilarikan ke RSUD Batin Mangunang Kota Agung.
Jenazah telah dilakukan pemeriksaan pihak medis RSUD Kota Agung, bahkan tampak disana petugas menggunakan APD lengkap guna melakukan pemeriksaan swab. Hingga akhirnya jenazah dibawa ke rumah duka di Bandar Lampung.(Siswanto)