Surabaya,prioritas.co.id – Beredar video pendek permintaan maaf yang diucapkan oleh pria paruh baya berdurasi 1 menit 46 detik.
Diketahui, di dalam video tersebut nampak seorang pria berada di salah satu kantor Kepolisian.
Ucapan permintaan maaf pun tak lepas diucapkan oleh pria yang berada di dalam video itu.
Rudi Setiadi, diketahui pensiunan Pegawai Negeri Sipil atau PNS. Sesuai yang ada di dalam video, Rudi berdomisili di Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Diduga, Rudi ditangkap pihak Kepolisian akibat perbuatannya yang telah menyebarkan informasi bohong atau hoak. Sesuai pengakuannya, penyebaran berita bohong itu ia lakukan pada grup Whatsapp.
Ia beralasan, melakukan penyebaran informasi bohong itu didasari adanya penembakan salah satu prajurit TNI oleh Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB yang terjadi beberapa waktu lalu. “Motif saya, karena keprihatinan saya melihat TNI tewas di Papua,” akunya.
Bukan hanya itu saja, Rudi juga melampirkan beberapa kalimat cemoohan terhadap KASAD, Jenderal TNI Dudung Abdurrachman.
“Saya upload dan share ke grup WA umat Islam Amar Ma’ruf Nahi Munkar revolusi akhlak,” bebernya.
“Saya secara pribadi telah melakukan kebodohan, kesalahan. Saya mohon pada bapak KSAD Dudung, untuk dapat mengampuni saya memberikan ampunan kepada saya,” imbuh Rudi dalam pengakuannya. (*)