Prioritas.co.id, Mandailing Natal – Sebelumnya sempat viral di Medsos, 13 orang bersaudara di Madina yang ditinggal Ayah dan Ibunya mendapat respon Nitizin. Ternyata mereka tidak terlantar, sebab ada yang mengasuh mereka dari pihak keluarganya.
Tim Pusat Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) saat mendatanginya Paman dari 13 anak dalam satu keluarga yang ada di Desa Hutarimbaru Kecamatan Panyabungan Timur ternyata bukan telantar.
Paman dan nenek 13 Anak tersebut, menyatakan kepada P2TP2 Madina masih sanggup mengurus anak-anak tersebut.
Hal tersebut di sampaikan Irpan sang paman kepada Tim P2TP2A Madina saat melakukan kunjungan kerumah keluarga tersebut pada Jumat (14/9) yang lalu di Desa Hutarimbaru Kecamatan Panyabungan Timur.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Kabupaten Mandailing Natal, Ir. Donna Dameria Hasibuan, MM kepada wartawan, Kamis (20/9) menyampaikan, pengakuan sang paman dan neneknya ke-13 anak tersebut tidak terlantar dan masih mampu membiayai dan menapkahi anak-anak tersebut.
Dari hasil wawancara yang dilakukan tim tersebut dengan pihak keluarga yang didampingi oleh Kepala Desa keluarga ini juga memiliki lahan, ladang, satu buah rumah dan satu gudang didesa itu,”ucapnya.
Hanya saja untuk lahan dan ladang tersebut tidak bisa dikelola sendiri oleh anak-anak karena fokus untuk sekolah.
Dalam peninjauan tersebut Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Dinas Sosial Kabupaten Mandailing Natal juga menawarkan untuk membawa anak-anak tersebut ke panti asuhan untuk diasuh namun ditolak oleh sang paman dan nenek.
“Intinya pihak keluarga serta Kepala Desa siap membantu nafkah keluarga tersebut,” ujar Donna.
Adapun nama anak dari pasangan Ali Mandan dan Alm. Sangkot ini adalah Amansyah (20 tahun), Ummi Roiyah (19 tahun), Sofwatul Wardiah (17 tahun), Marwah (14 tahun), Mhd Alfarizi (12 tahun), Musyadi (10 tahun), Habibulloh (9 tahun), Wahyu (8 tahun), Alif (6 tahun), Sadli Ramlan (2 tahun), Rahmad Yusuf (2 bulan) dan Maulana Yusuf (2 bulan). (sidaknews.com)