Sadis! Saudara Sendiri Dibunuh, Tiga Pelaku Pembunuhan di Madina Dirasuki Bisikan Hari Kiamat

0
477
kasus Tiga pembunuhan yang menewaskan Tiara yang masih berusia 5 bulan. kemudian, Risma Lubis (26) dan Dedi (16) dan pelaku sudah berhasil ditangkap.

Prioritas.co.id, Madina – Entah apa di pikiran ketiga pelaku pembunuhan yang terjadi di desa Lubuk Kancah Kecamatan Ranto Baek Kabupaten Mandailing Natal (Madina), tega melakukan pembunuhan secara sadis yang juga masih ada hubungan se darah dengan pelaku.

Pembunuhan ini mereka lakoni karena ada bisikan yang diyakini mereka akan datang hari kiamat dan bencana besar, akibatnya ketiga pelaku melakukan pembunuhan dengan menghabisi nyawa 3 orang korban sekaligus, yang masih punya hubungan darah dengan mereka.

Tiga orang korban yang terbunuh dalam peristiwa tersebut yakni, Tiara yang masih berusia 5 bulan. Kemudian, Risma Lubis (26) dan Dedi (16). Mayat ketiganya ditemukan di tempat yang berbeda dan waktu yang berbeda.

Sementara pelakunya adalah Ali Mahdi, Muhammat Ali alias Buyung, dan Mukmin. korban Risma Lubis masih merupakan istri dari pelaku Muhammat Ali alias Buyung.

Kejadian ini terungkap atas penemuan mayat Risma Lubis pada hari Kamis (31/5) yang lalu sekitar pukul 13.00 Wib di blok S simpang koladi perkebunan sawit plasma tani saroha desa Muara Bangko. Mayat ditemukan tanpa busana dan ditemukan luka lebam dan memar di bagian leher.

Warga yang menemukan mayat Risma tersebut melaporkan kejadian kepada warga yang lain dan melanjutkan pemberitahuan ke Polsek Linggabayu.

Setelah dilakukan olah TKP, Polisi akhirnya mengamankan Ali Mahdi sebagai tersangka pelaku pembunuhan Risma Lubis.

Kemudian, pada hari Jumat (1/6) warga kembali menemukan mayat seorang laki-laki yang diketahui identitasnya pria bernama Dedi (16) ditemukan tanpa busana, dan di lehernya juga ditemukan bekas luka cekik dan kepala berdarah. Penemuan mayat Dedi ini tidak jauh dari mayat Risma Lubis.

Dan, korban terakhir yang ditemukan adalah Tiara yang masih berusia 5 bulan. Mayat Tiara ditemukan di lubuk jantan sungai batang bangko desa Gonting dengan kondisi sudah membusuk dan bola mata keluar.

Kapolres Madina AKBP Irsan Sinuhaji SIK kepada wartawan, Senin (4/6) mengungkapkan, korban dan pelaku merupakan ada hubungan keluarga. Kejadiannya pun berawal di saat mereka hendak menuju hutan guna menghindari datangnya bencana besar seperti hari kiamat, sehingga mereka ingin menyelamatkan diri.

“Awal dari kejadian adalah mereka mendapatkan informasi bakal ada bencana besar, lalu mengajak serta keluarganya untuk menyelamatkan diri ke hutan. Selama proses menyelamatkan diri itulah terjadi rangkaian pembunuhan yang dilakukan 3 orang tersebut. yang mereka semua masih ada hubungan keluarga,” ungkap Irsan.

Terkait adanya aliran menyimpang dan dugaan bisikan arwah jahat kepada pelaku untuk menghabisi korban, AKBP Irsan menyebut pihaknya masih melakukan pendalaman. Tetapi, ia menegaskan bahwa kejadian yang dilakukan tersebut adalah tindakan kejahatan diri yang dilakukan pelaku.

“Semuanya masih kita dalami, termasuk mengenai dibilang kerasukan, bisikan jahat. Kita masih dalami. Tapi yang pasti, ini adalah tindakan kejahatan yang dilakukan pelaku,” cetusnya. (sidaknews.com)