Prioritas.co.id, Tarutung – Dua orang wartawan jadi korban penganiayaan saat meliput demo di Kantor KPUD Tapanuli Utara. Massa demo dari pendukung pasangan nomor urut 2, JTP-Frends diduga menganiaya keduanya secara brutal di sekitar dan di depan kantor KPUD Taput, Tarutung, Jumat (29/6).
Dari kronologis kejadian, diketahui sejumlah wartawan yaitu Rinto Aritonang dari Antara Sumut, Hengky Lumbantobing dari harian Palapa Pos, Alfredo Sihombing wartawan New Tapanuli, Alfonso Situmorang dari harian Realitas, dan Leo Siagian dari media online, melakukan peliputan di luar pembatas kawat berduri yang mengelilingi kantor KPUD.
Namum tiba-tiba, mereka diteriaki penyusup lalu diserbu ratusan massa. Hengky Lumbantobing yang sebelumnya mau disergap salah seorang massa, langsung melarikan diri menuju kios-kios yang ada di Pasar Tarutung. Naas, dirinya berhasil dikejar massa dan dianiaya secara brutal serta kamera yang biasa disandangnya hilang direbut massa.
Begitu juga Alfonso Situmorang, dirinya saat melarikan diri menuju bagian depan kantor KPUD, juga dipukuli secara brutal dan ganas. Walaupun kameranya dirampas namum dirinya masih mampu mempertahankan hingga petugas Brimob mengamankannya ke dalam Kantor KPUD.
Beruntung, ketiga rekan wartawan lainnya berhasil menyelamatkan diri dari kejaran massa pendemo. Namum beberapa saat kemudian di waktu yang tidak berbeda, juga terdengar kabar bahwa seorang wanita yang belum diketahui identitasnya karena memakai baju merah juga mengalami penganiayaan oleh massa pendemo di Simpang Empat Hutabarat Tarutung. (sidaknews.com)