Palembang.prioritas.co.id – Akibat ambruknya jembatan Sungai Lalan di Banyiasin Sumsel berdampak luas bagi masyarakat di tiga desa.
Selain lima korban jiwa meninggal dunia sekitar 8 ribu jiwa masyarakat di tiga desa tersebut tidak bisa menyeberang menggunakan jembatan tersebut.
Rabu,(14/08) Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo yang mendatangi lokasi di damlingi lrwasda Kombes Feri Handoko, karo Ops Kombes M Anis dan dirpolairud Kombes A Kusmaedi.
“Irjen A Rachmad Wibowo mengatakan,
Jembatan runtuh Senin (12/08) sekitar pukul 20.30 tiang penyangganya tertabrak tongkang Santana Jaya yang ditarik tugboat Medelin Spirit dan dibantu axis bagian belakang oleh tugboat Paris 22.” Ungkapnya.
Lima orang yang sedang beraktifitas diatas jembatan menjadi korban, dan sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh tim SAR gabungan, termasuk korban terakhir atas nama Ribut Riyadi ditemukan saat kami tiba di lokasi tadi, ujarnya
Dampak perekonomian turut dirasakan oleh sekitar 8 ribu masyarakat akibat putusnya jembatan yang menjadi urat nadi aktifitas masyarakat di tiga desa.
“Mereka menggantungkan pemenuhan kebutuhan pokok seperti bahan makanan melalui jembatan, selain itu mobilitas warga juga terhambat karena putusnya aliran listrik, yang menyebabkan tidak berfungsinya tiang BTS sehingga mempersulit komunikasi,” lanjutnya.
Sarana transportasi sementara bagi warga untuk pergi ke tempat kerja, sekolah dan lainnya menggunakan kapal tongkang melalui dermaga PT Banyu Kahuripan Indonesia.
Kapolda mengharapkan segera dilakukan perbaikan seperti jaringan listrik, komunikasi dan penyeberangan alternatif bagi warga serta harus segera dilakukan perbaikan jembatan agar bisa di manfaatkan lagi masyarakat.
Untuk penanganan kasusnya kapolda mengaku penyidik dari subdit penegakan hukum (Gakkum) ditpolair telah melakukan langkah memeriksa saksi saksi mengamankan barang bukti untuk para pelaku harus mempertanggung jawabkan secara hukum.
“Saat ini 7 saksi sudah diperiksa penyidik, 1 diantaranya telah ditetapkan sebagai tersangka atas nama KA merupakan nahkoda tugboat Medelin Spirit proses masih terus berlanjut,”tegasnya. (Iskandar Mirza)