Ribuan Umat Islam Babel Ikut Aksi Bela Rasullah

0
112
Ribuan umat Islam Babel kompoi bersama dalam aksi Bela Rasullullah

Prioritas.co.id, Pangkalpinang – Ribuan umat muslim Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), berkumpul melaksanakan kegiatan Maulid Akbar (Aksi Bela Rasulullah), di Taman Mandara-Lapangan DPRD Babel, Jum’at (13/12/2019).

Kegiatan aksi di selengarakan oleh Masyarakat Umat Muslim Babel beserta gabungan Ormas Islam yang ikut membantu dalam pengamanan aksi.

Banyak tokoh masyarakat, ulama dari berbagai Kabupaten Babel ikut hadir meramaikan aksi yang di mulai Ba’da Jum’at, Start dari lapangan Mandara kompoi bersama menuju ke lapangan DPRD Babel untuk berorasi menuntut untuk Gusmuwafik segera di tangkap karna menistakan Nabi besar Muhammad SAW.

Dua tuntutan yang di minta umat Islam Bangka Belitung pada saat aksi yakni
1. Segera tangkap dan adili penista Nabi, Gusmuwafiq dan Sukmawati.
2. Umat Islam Babel menolak keras kedatangan penista Nabi, Muwafiq menginjakan kaki di tanah serumpun sebalai Prov Kepulauan Bangka Belitung.

Ustadz Fahrurrozi Irfan, salah satu ulama dalam orasi nya menyampaikan, tidak terima permohonan maaf dari seorang penista nabi karna di nilai tidak tulus meminta maaf dan tidak mengakui kesalahannya.

“Ada yang bertanya, pak ustad konon kabarnya penista nabi telah minta maaf, bahkan minta maaf nya 2 kali maaf yang pertama kurang tulus karna maaf yang pertama tidak merasa bersalah bahwa telah menyakitkan hati umat islam serta tidak merasa bersalah, yang kedua maaf nya belum viral karena sembunyi-sembunyi. kalo penghinaan nya viral kenapa maaf nya tidak mau di viralkan, yang ketiga kami tidak berhak untuk memaafkan, karna itu kesalahan bukan kepada kami, karna itu kesalahan Hakkullah Hak nya Rasullulah mestinya bertobat kepada Allah dan Rasullulah SAW,” ungkapnya.

Sambungnya, Ustadz meminta kepada aparat penegak hukum dan pemerintahan untuk menyampaikan aspirasi dalam aksi ini.

“Kami minta kepada kalian pemerintahan setempat sampaikan aspirasi kami, rakyat jelata yang tidak berdaya agar kami minta pertanggung jawaban, tegakan keadilan yang salah di salahkan, yang benar di benarkan, siapapun mereka tuntut sesuai dengan hukum yang ada di Republik Indonesia tercinta kita ini.
Kalo kami tidak menghargai negara, kalo kami tidak menghargai aparat maka hukuman nya bukan hanya di penjara tapi di bunuh. Tapi karna kami masih menjunjung aparat dan undang-undang yang ada maka kami serahkan kepada aparat pemerintah agar tegakkan keadilan kepada siapa pun yang telah menistakan agama di Negara Kesatuan Republik Indonesia kita tercinta ini, begitu sebagai bentuk cinta kita kepada nabi,” tuturnya.

“Kita di sini berjuang bukan karna Ormas kita di sini berjuang karna Allah Dan Rasulnya, kita menuntut segera hukum penista agama, suatu saat tidak menutup kemungkinan selama masih ada penistaan agama maka selama itu juga akan ada pembelaan-pembelaan dari umat nabi kita Muhammad SAW,” terangnya.

di akhir orasi ustadz Fahrurrozi mengucapkan terima kasih kepada Gubernur, Kapolda, Kapolres beserta jajaran pemerintahan lain nya khusus pihak keamanan kepolisian yang sudah memberikan fasilitas tempat serta mengamankan kegiatan ini sehingga tetap tertib.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Kapolda, Kapolres, Gubernur sudah memberikan fasilitas, sudah mengamankan acara. Untuk semua pemerintahan, kami hari ini bukan untuk berdemo tapi kami cuma minta bahwa bapak punya link dan tolong sampai aspirasi kami semua pada sore hari ini,” tutupnya.

Tidak hanya Ustadz Fahrurrozi beberapa ustadz lain nya juga ikut berorasi, sama menuntut untuk penista nabi segera di tangkap dan di hukum sesuai dengan hukum yang berlaku. (tim).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here