Rembuk Pendidikan & Kebudayaan, Bertemakan Kebijakan Strategi Pendidikan & Kebudayaan Di Era Digital

0
85

Prioritas.co.id,Situbondo – Rembuk Pendidikan Dan Kebudayaan ‘Bertemakan Kebijakan Dan Strategi Pendidikan Dan Kebudayaan Di Era Digital (4.0)”, dihadiri Bupati Situbondo H. Dadang Wigiarto SH, Ketua Dewan Riset Situbondo Prof. DR. Saleh, Ketua Dewan Kesenian Situbondo, Edy Supriono, Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Situbondo, DR. Fathor Rakhman M.Pd, bertempat di Aula Graha Bhakti, KH. Moh. Hayim As’yari Dinas Pendidikan Kbupaten Situbondo Kamis(31/10/2019).

Rembuk pendidikan dan kebudayaan yang diikuti 120 peserta terdiri dari pengawas TK, penilik, pengawas SMP, Kepala Sekolah SMPN, Kelompok Kerja Kepala Sekolah SD, Pengurus PGRI Kabupaten, Pengurus Ikatan Guru Taman Kanak Indonesia (IGTKI), Himpaudi Kabupaten, Pendidikan Kelompok Belajar Masyarakat, Pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah swasta dan negeri, Tokoh, Seniman dan Budayawan, akan berlangsung selama 3 hari yang dimulai pada hari ini.

Bupati Situbondo H. Dadang Wigiato SH, dalam sambutannya menyampaikan bahwa, terkait dengan inovasi digitalisasi industri 4.0. Bupati mengapresiasi kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang berinovasi dengan program digitalisasi Industri 4.0 yang dimasukan dalam rembuk pendidikan dan kebudayaan.

“Proses kebersamaan ini, bisa dibangun dan akan muncul kekuatan yang istimewa serta manfaatnya akan dirasakan oleh kita semuanya. Tidak hanya persoalan haknya para guru, tetapi bagaimana haknya masyarakat terhadap pelayanan pendidikan ini harus diperjuangkan seimbang,” Ucapnya.

Bupati Dadang juga mengatakan bahwa dengan era digital ini kita bisa mencari dukungan dari dinas lain, misalnya Dinas Kominfo, Kesehatan dan dinas lainnya. Sehingga kebijakan dilingkungan dinas pendidikan, terutama kepala sekolah sudah mulai mengerti tentang makna-makna ini, sehingga proses perencanaan itu juga berpijak kepada proses bisnis.

“Pengertian proses bisnis itu adalah bagaimana meningkatkan nilai yang sangat tinggi dari sebuah hasil dengan sinergikan potensi-potensi yang ada di dalam wilayah kedudukannya Dinas Pendidikan,” jelas bupati.

Oleh karena itu, bupati mengapresiasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang telah membuat terobosan industri digital 4.0. “Hari ini bisa kita lihat pergerakannya sudah nampak wujudnya, tinggal melengkapi dari ide-ide yang diwujudkan melalui pembuatan aplikasi aplikasi penunjang dari program digital 4.0 itu. Dengan demikian, rutinitas pekerjaan sehari-hari para guru atau pegawai dilingkungan Dinas Pendidikan akan diambil alih oleh aplikasi digitalisasi,” Imbuhnya.

Sementara itu, Kepla Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, DR. Fathor Rakhman M.Pd juga menjelaska bahwa, kegiatan rembuk pendidikan dan kebudayaan dilaksanakan bertujuan mengevaluasi program kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun ini dan peningkatan mutu pendidikan serta inovasi digitalisasi industri 4.0 (Four Point Zero).

“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengukur, mengevaluasi atas capaian yang sudah di jalankan dari program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tahun ini oleh seluruh elemen pendidikan. Harapan saya dengan dilaksanakannya renbuk pendidikan dan kebudayaan yang mengambil tema ” Kebijakan dan Strategi Pendidikan serta Kebudayaan di Era Digitalisasi” dapat menumbuhkan semangat para peserta dalam menyusun program-program kerja yang lebih baik lagi, “Ujarnya. (Sony).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here