Prioritas.co.id, Pidie.Aceh jaya – Relawan Demokrasi (Relasi) KIP Pidie Jaya melakukan Sosialisasi Pemilu kepada Masyarakat di Kecamatan Trienggadeng, Jumat (08/03/2019).
Kegiatan Sosialisasi Pemilu ini sangat penting dilakukan agar pemilih mendapatkan informasi yang cukup tentang kepemiluan.
Hari ini Relasi KIP Pidie Jaya basis keagamaan mendatangi Gampong Rawasari untuk mensosialisasikan dampak politik uang, hoax dan jadwal pungut hitung kepada masyarakat.
Pada kesempatan sosialisasi ini turut hadir Tgk.Syahrul, S.Pd.I, Tgk. Nazaruddin, Tgk. Fahmi dan Tgk. Muhammad Jauhari, semua Teungku-Teungku ini adalah Relawan Demokrasi yang telah di SK-kan oleh KIP Pidie Jaya.
Politik uang dalam kontestasi pemilu di Indonesia sudah sangat luar biasa. “Dampak terburuk dari politik uang ini adalah politisi yang terpilih nantinya tidak lagi punya kualitas,” Politik uang atau money politics sangat berbahaya bagi demokrasi di Indonesia. Selain akan menghasilkan pemimpin dengan kualitas rendah, money politics juga akan melemahkan politisi dan institusi demokrasi itu sendiri, kata Syahrul, yang mendapatkan kesempatan pertama untuk berbicara di depan peserta.Sementara itu Tgk, Nazaruddin yang mendapatkan kesempatan kedua, ia berbicara tentang hoax dan bahayanya.
Jika hoax terus terjadi dapat mengakibatkan penyebaran fitnah dimana-mana, penyebaran informasi yang salah dan dapat mengakibatkan kerugian bagi satu pihak yang sudah difitnah oleh opini negatif dan berita berita bohong dari orang yang tidak bertanggung jawab.
Sebagai generasi muda dan pemilih cerdas kita diharapkan tidak mudah terprovokasi dan termakan oleh berita bohong dan dianjurkan agar lebih berpikir jernih agar pergesekan dan perseteruan generasi muda di dunia maya tidak terjadi. Apabila hoax terus berkembang di dunia maya dapat mengakibatkan pergesekan dan perseteruan antar generasi muda hingga ke dunia nyata bukan hanya dunia maya saja, kata dia.
Fahmi, lebih kepada mengajak masyarakat agar ikut menyukseskan pemilu 2019 ini dengan ikut berpartisipasi datang rame-rame ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya.
Sedangkan TgK. Jauhari yang berbicara si sesi terakhir, ia mengingatkan pemilih tentang jadwal dan waktu pemungutan dan perhitungan suara. (Teuku Saifullah)
Editor : Amin Adri