Rektor Universitas Moestopo Gelar Pameran Lukisan

0
63

Priritas.co.id,Bandung – Sebagai wujud pengabdian masyarakat, Rektor Universitas Moestopo, Prof. Dr. Rudy Harjanto, M.Sn. menggelar pameran karya bersama para seniman yang tergabung dalam komunitas The Dorm.

Pameran ini juga bekerja sama dengan Lembaga Anti Narkoba yang memberikan penghargaan Anugerah Seni & Budaya bagi beberapa seniman yang turut andil secara konsisten mendukung anti narkoba di masyarakat.

Menurut Prof. Rudy, pengabdian kepada masyarakat merupakan pelaksanaan pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni budaya langsung pada masyarakat sebagai penyebaran Tri Dharma Perguruan Tinggi serta tanggung jawab yang luhur dalam usaha mengembangkan kemampuan masyarakat, sehingga dapat mempercepat laju pertumbuhan tercapainya tujuan pembangunan nasional.

Penyebarluasan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni budaya menjadi produk yang perlu diketahui dan dimanfaatkan oleh masyarakat.

“Pameran karya ini diharapkan menjadi bagian kegiatan pendidikan pada masyarakat secara nonformal dalam rangka pendidikan berkesinambungan (continuing education),” ujar Dr. Supriatna, M.Sn., salah satu anggota dan peserta komunitas penyelenggara kegiatan ini.

Pada pembukaan pameran pada Rabu (12/1) bertajuk “Cinta Amaroossa” ini ditampilkan karya Rektor Universitas Moestopo bertemakan “Seni dan Kemanusiaan”.

Dalam konsep karyanya, Prof. Rudy memandang bahwa sebaik-baik manusia adalah mereka yang memberikan kebermanfaatan bagi sesama dan pemberian kebermanfaatan akan membuat hidup menjadi indah.

Media dan pewarnaan karya lukis menggunakan bahan akrilik dengan teknik melukis terbalik (reverse) menampilkan bunga-bunga yang diibaratkan sebagai bentuk kebaikan dan kehidupan terus berlanjut sepanjang usia.

“Kebermanfaatan dan keindahan ini identik dengan bunga, dengan ragam bentuk dan warnanya memberikan nilai lebih kehidupan dengan menebarkan kebaikan,” jelas Prof. Rudy.

“Keindahannya memberikan kesegaran pandangan, aromanya dapat dimanfaatkan sebagai pengharum, dan zat yang dikandungnya melalui pengolahan dapat menjadi obat untuk berbagai penyakit,” lanjut Prof. Rudy.

“Kebaikan yang indah akan menebarkan keindahan kebaikan, membuat kehidupan manusia menjadi lebih indah. Hidup itu indah. Bunga itu indah,” paparnya.

Kegiatan pameran 2022 ini berlangsung pada bulan Januari hingga April, dengan pemateri dan tema yang berbeda, dan dilanjutkan kembali pada bulan Agustus hingga Desember.

Pada penutupan kegiatan 2022 ini Prof. Rudy dijadwalkan kembali akan menjadi narasumber karya dengan tema “Evaluasi Peristiwa Seni.

“Pendekatan budaya dari hati & bermitraannya para pelestari seni budaya ini dapat menjadi inspirasi & motivasi bela negara bagi masyarakat,” lugas Pembina LAN Mayjen TNI Arif Rahman. (Ks)

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here