Rekrutmen Dosen dan Karyawan Universitas Muhammadiyah Metro Hanya untuk Family

1
274

 

Prioritas.co.id, Metro – Pemuda Muhammadiyah cium aroma nepotisme rekrutmen dosen dan karyawan di UM Metro, Selasa, (23/7/2019).

Hal ini disampaikan Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Metro, Suwarno mengatakan Kami menduga ada praktik nepotisme dalam penerimaan dosen di kampus Universitas Muhammadiyah Kota Metro di karenakan tidak adanya pemberitahuan dan informasi terbuka ke publik, tahu-tahu sudah mengajar dikampus. Ini tidak jelas kapan publikasi penerimaan, kapan seleksi, tidak transparan. Karena ini lembaga pendidikan publik, sudah seharusnya rekrutmen dosen dan karyawannya juga dishare ke publik, Kata Suwarno.

Suwarno menambahkan sudah banyak kader-kader Muda Muhammadiyah yang mengajukan lamaran ke kampus namun tak ada panggilan, justru diisi oleh SDM yang tidak memiliki rekam jejak dan aktif di Muhammadiyah. Ini membangun kesan jika tak punya kerabat atau famili tidak bisa masuk ke Universitas Muhammadiyah,” ujarnya.

Pengisian tenaga dosen dan karyawan banyak didominasi sanak famili pejabat kampus. “Sebagai kader, kami menyesalkan pola rekrutmen yang ekslusif dan mendesak Rektor UM Metro, PDM, dan PWM Lampung menindak oknum pejabat kampus yang melakukan praktik-praktik nepotisme dan meminta rekrutmen dosen dan karyawan dilakukan secara terbuka dan transparan.” Tambahnya.

Difakultas agama Islam misalnya, lulusan dan kader Muhammadiyah banyak tersedia, namun yang mengisi justru SDM yang belum jelas latarbelakang kadernya. Ini penting, karena bagaimanapun Perguruan tinggi Muhammadiyah adalah salah satu sarana dakwah Muhammadiyah. Bagaimana dapat sinergi dengan Muhammadiyah jika sumber daya manusia tidak memilik jiwa Muhammadiyah? Dan jiwa Ber- Muhammadiyah salah satu indikatornya aktif di ranting, cabang, daerah, ataupun organisasi otonom Muhammadiyah.” Tutupnya. (Wagiman)

1 COMMENT

  1. Salam..mohon maaf itu hanya praduga, pimpinan um yg baru 2019-2023, yg belum sampai 2 bulan, belum pernah melakukan perekrutan dosen atau karyawan, hal itu dapat dilakukan tentunya dengan seleksi, uji kemampuan Dan prosedur yang benar serta mendapat persetujuan badan pembina harian (bph) perwakilan persyarikatan Muhammadiyah..demikian harap maklum.. wassalam

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here