Prioritas.co.id. Palembang – Tersangka pembunuhan pedagang nasi di Palembang peragakan 13 adegan, hal ini terungkap saat Polsek IB.I Palembang menggelar rekontruksi di halaman Mapolsek IB.l Palembang. Rekontruksi ini di pimpin oleh Kanit Reskrim, Iptu Apriansyah, Rabu (4/1).
Pembunuhan Ahmad Mulkan Pratama (47) seorang pedagang nasi warga rusun Palembang terjadi, pada Jum’at (16/12), di jalan AKBP. HM. Amin, Kelurahan 24 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil Palembang, dengan tersangka Raden Agus Hidayat alias Bolot (41).
Dalam rekon tersebut, tersangka Bolot memperagakan 13 adegan dan di saksikan istri dan keluarga korban yang sempat protes karena ada adegan korban membawa pisau padahal sesuai kejadian dan rekaman CCTV tidak ada pisau.
Rekontruksi di mulai adegan l saat korban berangkat mau jual nasi namun di ikuti pelaku dari belakang dan langsung menyerang korban menggunakan senjata tajam.
Sebelum korban tewas di tusuk bagian dada dan ketiak di lokasi kejadian, keduanya sempat ribut dan salong dorong dan hal itu di peragakan tersangka di adegan 5 dan 6.
Di adegan selanjutnya, korban jatuh kemudian tersangka lari, namun korban bangkit lagi dan mengejar tersangka lalu ribut lagi namun di lerai warga, akhirnya tersangka pergi dan korban tewas dilokasi kejadian karena banyak mengeluarkan darah.
Kanit Reskrikm Polsek IB.l, Iptu Apriansyah, mengatakan, rekon tersebut untuk melengkapi berkas ke JPU, tersangka peragakan 13 adegan, adegan ke 6 tersangka menusuk korban dan tewas di TKP.
“Korban di tusuk bagian dada dan ketiak oleh tersangka menggunakan pisau, keluarga protes itu hak mereka, dari putusan pengadilan, rekon berdasarkan keterangan tersangka,” lanjut Apriansyah. (Iskandar Mirza)
