Tanjungbalai,Prioritas.co.id – Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Keadilan Bersatu meminta Kejati Sumatera Utara dan Jaksa Agung Republik Indonesia untuk mencopot jabatan Kepala Kejaksaan Negeri Tanjungbalai Asahan (Kajari-TBA).
Permintaan tersebut diungkapkan beberapa para orator saat menggelar menggelar aksi demo di depan Kantor Kejaksaan Negeri Tanjungbalai Asahan (Kejari-TBA) di Jalan Sudirman, Kamis (30/12) terkait keluarnya Sprindik baru dalam perkara tindak pidana dugaan korupsi pembangunan/hotmix Jalan Lingkar Utara tahun anggaran 2018.
Pantauan dilapangan, ratusan massa gabungan dari lembaga pemuda dan mahasiswa yakni, FAP-SU, LIMA, GARDA-MASURA, BARA-API, GARI-SU, BIN-SU, GAPAI dan LSM Tipikor Indonesia itu dikawal ketat puluhan personel Polres Tanjungbalai dan Satpol PP.
Dalam orasi yamg disampaikan para orator menilai Kepala Kejari-TBA, Muhammad Amin berserta jajarannya tidak profesional dan melakukan kriminalisasi terhadap seorang anggota DPRD Tanjungbalai berinisial DS.
Hukum dibuat bertujuam untuk keadilan, hakikatnya membuat rasa aman dan nyaman bagi masyarakat,bukan sebaliknya membuat keputusan-keputusan hukum yang yang mengakibatkan kegaxuhann ditengah-tengah masyarakat, ujar W Haryadi atas nama Aliansi Keadilan Bersatu.
“Kami menduga Kajari-TBA menyalhgunakn hukum yang menjadi senjata untuk kepentingan pribadi. Tentunya ini mencoreng nama baik integritas sebagai aprat oenegak hukum yang kita ketahui bersama yakni menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan”, tegasnya.
Selain itu, Aliansi Keadilan Bersatu juga meminta Kapolda Sumut untuk melakukan penyelidikan atas penyalahgunaan jabatan karena diduga telah melakukan permintaan jatah proyek ke SKPD Kota Tanjungbalai.
“Mari kita sama-sama memviralkan di media sosial dengan tegar #PecatJaksaUgalUgalan”, ajaknya.
Pantauan wartawan, setelah tiga jam lebih aksi yang dilakukan di depan Kantor Kejari-TBA, Kajari-TBA, Muhammad Amin tidak bersedia menjumpai para pendemo hingga akhirnya terjadi bentrokan antara Satpol PP dengan Pendemo bahkan dengan Wartawan yang sedang meliput aksi.
“Kami dari massa Aliansi Keadilan Bersatu minta Kajari keluar ruangan menemui kami dan memberikan klarifikasi”, teriak pendemo bergantian.
Situasi kian memanas disaat massa menolak kehadiran Kepala Seksi Intelijen Kejari-TBA, Dedy Saragih yang ingin memberikan klarifikasi terhadap tuntutan pendemo.
“Kami tidak percaya dengan Kasi Intel, kami ingin Kajari TBA, Muhammad Amin yang memberikan klarifikasi”, teriak pendemo serentak. (Hs)