Ratusan Masa Menuntut Bupati Mencabut Maklumat Bersama Rencana Penutupan Illegal Drilling

0
1059

Muba.Prioritas.co.id – Ratusan masa dari sejumlah Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Menggelar aksi damai dihalaman kantor Bupati Muba, Selasa (17/9/2019). Masa menuntut agar Bupati Muba mencabut maklumat bersama terkait rencana penutupan Illegal driling termasuk penyulingan minyak illegal yang sudah puluhan Tahun menjadi sandaran hidup ribuan keluarga warga Muba.

Koordinator aksi, Hendi Sofyan, dalam orasinya mengatakan pemberlakuan maklumat bersama akan menimbulkan gejolak yang sangat besar dalam tatanan hidup sebagian besar masyarakat Muba. Karena, tak bisa dipungkiri sektor tersebut merupakan penyelamat hajat hidup ribuan keluarga dibumi Serasan Sekate ditengah melemahnya harga karet dan sawit yang menjadi mata pencarian sebagian besar warga Muba.

Menurut dia, pemerintah harus menjamin adanya solusi terkait rencana penutupan Ilegal Drilling dan Penyulingan minyak tradisional yang disebarkan melalui maklumat bersama tersebut. Ribuan keluarga akan kehilangan mata pencarian dan bisa dipastikan ini akan menggoncang sendi kehidupan masyarakat Dengan meningkatnya angka kriminalitas.

“Saudara – saudaraku kita semua satu visi, kita minta agar Bupati mencabut maklumat tersebut sebelum adanya jaminan solusi terkait hal ini,” kata Hendi Sofyan, yang disambut suara gemuruh dari Ratusan masa yang menyatakan Setuju.

Bupati Musi Banyuasin H Dodi Reza Alex, tak membiarkan orasi tersebut berlangsung lama. Bersama Kapolres Muba, Dandim 0401/Muba, ia menyambut Dan mendatangi para pendemo. Dodi terlihat berupaya menenangkan pendemo dan berjanji mencarikan solusi. Ia mengajak perwakilan pendemo untuk Duduk bersama mencari solusi agar tidak ada pihak yang dirugikan dengan pemberlakuan maklumat bersama tersebut. Ia meminta agar pendemo mengirim beberapa perwakilan duduk bersama dan mencari solusi.

“Maklumat tersebut masih kita berlakukan, mari kita cari solusi tapi dengan hatinya yang tenang dan tindakan yang sesuai dengan undang undang. Saya meminta perwakilan agar duduk bersama dan berunding,” kata Dodi.

Beberapa perwakilan dari enam kecamatan terlihat masuk keruang Rapat Serasan Sekate Pemkab Muba duduk bersama guna mencari solusi terkait tuntutan warga.

Sebagai informasi insiden kebakaran yang menghanguskan penyulingan minyak ilegal di Desa Sugiwaras Kecamatan Babat Toman belum lama ini, memantik perhatian banyak pihak, tidak tanggung tanggung, Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Drs Firli, Msi, langsung mengunjungi Mapolres Musi Banyuasin, Senin 02/09/19 paska kejadian. Ia menginstruksikan larangan dan penindakan hukum secara tegas terhadap pelaku kegiatan ilegal Drilling di Bumi Serasan Sekate.

Menyikapi hal tersebut, diprakarsai Bupati Muba, keluarlah maklumat Bersama, berupa penegasan Bupati Muba, Kapolres dan Dandim 0401/Muba, terkait rencana penutupan ilegal driling Dan penyulingan minyak ilegal di Muba.

Ditengah sosialisasi maklumat bersama tersebut,masyarakat Kabupaten Musi pengelola pemilik dan pengelola sumur bor tanpa izin dan penyulingan minyak tradisional di Muba yang terancam kehilangan mata pencarian, akhirnya menggelar unjuk rasa menuntut agar bupati mencabut maklumat bersama tersebut.

Ditengah aksi, terlihat gelombang masa yang terus berdatangan, diperkirakan ratusan bahkan ribuan masa pemilik dan pengelola sumur bor dan penyulingan minyak tradisional yang berasal dari Kecamatan Sanga Desa, Babat Toman, Lawang Wetan, Keluang dan Plakat Tinggi dan Batang Hari Leko terlihat berdatangan memenuhi halaman kantor Bupati Muba.(dani)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here