Prioritas.co.id, Tanggamus – Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tanggamus kembali menggelar rapidtest massal di wilayah Kecamatan Ulu Belu. Kali ini dilaksanakan di Pasar Pagi Pekon Ngarip, Minggu (11/10/20).
Hasil rapid tes massal tersebut, petugas berhasil mengambil sampel darah 205 orang di Pasar Ngarip, langsung dilakukan pemeriksaan dan hasilnya semuanya non reaktif.
Kapolsek Pulau Panggung Polres Tanggamus Iptu Ramon Zamora, SH mengungkapkan bahwa dalam pelaksanaan rapidtest tersebut, pihaknya melaksanakan pengamanan bersama TNI Koramil.
“Dalam kegiatan tersebut, Polsek Pulau Panggung menerjukan 4 personel bersama 1 personel TNI Koramil Pulau Panggung, hingga berakhirnya kegiatan berlangsung dalam situasi kondusif,” ungkap Iptu Ramon mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya, SIK.
Sementara menurut, Suwarno selaku Camat Ulubelu yang juga ketua Satgas Covid-19 kecamatan setempat, mengatakan kegiatan rapid diagnostic test (RGT) untuk pedagang dan warga sekitar Pasar Ngarip, serta warga sekitar tempat tinggal pasien 038 berinisial A (58) di Dusun Wijimulyo Pekon Ngarip tersebut dimulai pada pukul 08.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB, dan berhasil merapid tes 205 orang.
“Alhamdulillah, dari 205 orang yang mengikuti rapid tes massal itu, semuanya hasilnya non reaktif,” kata Suwarno didampingi Ka UPT Puskesmas Ngarip, Meli Sugiarti.
Menurut Suwarno, rapid tes massal hari ini adalah rapid tes yang ketiga digelar, sebelumnya Satgas Covid-19 Ulubelu telah menggelar rapid tes di Pasar Gunung Sari yang dikuti oleh 140 orang, dan pasar Datarajan terhadap 123 orang. “Syukur Alhamdulillah, dari rapid tes di tiga pasar tersebut semuanya negatif atau non reaktif,” katanya.
Dikatakannya, kegiatan rapid tes tersebut untuk mengetahui apakah terjadu kemungkian penyebaran Covid-19 di pasar-pasar wilayah Kecamatan Ulubelu, setelah satu orang pedagang setempat, dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 hasil swab di RS Surya Asih Pringsewu.
“Rapid tes ini kami lakukan sebagai upaya deteksi dini pencegahan penyebaran dan penularan Covid-19, termasuk untuk mencegah penularan transmisi lokal,” ujar Suwarno. (Asrul)
