Prioritas.co.id, Anambas – Persatuan Wartawan Indonesai (PWI) Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) kembali menggelar bakti sosial. Bakti sosial ini pemberian sembako kepada warga yang kurang mampu menjadi tujuan utama PWI peduli KKA.
Ketua PWI KKA Indra Gunawan blusukan bersama anggota PWI ke kediaman rumah Siti Fatimah (62) warga Pulau Bayat yang memiliki 7 orang anak.
“Targetnya untuk mengajak kepada seluruh elemen masyarakat agar dapat berbagi rezeki kepada keluarga yang tidak mampu. Kita harapkan semua pihak dapat melakukan hal yang sama dan lebih dari yang dilakukan PWI,” ucap Indra Gunawan selaku Ketua PWI KKA.
Sedangkan untuk anggaran berasal dari seluruh anggota PWI menyisihkan rezekinya untuk peduli terhadap warga yang kurang mampu.
Rombongan pengurus PWI yang ikut kerumah Siti Fatimah bersama Wakil Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), Hery Fahrizal bersama kepala bidang (Kabid) Satpol PP, Suheimi.
“Kami atas nama pemerintah berharap dengan adanya bantuan dari rekan-rekan kiy ini bisa sedikit membantu ibu dan anak,” ujar Hery Fahrizal.
Bentuk kepedulian terhadap masyarkat kurang mampu gencar dilakukan untuk membantu warga yang butuh pertolongan .
Diketahui bahwa Siti Fatimah yang tinggal seorang diri selama 31 tahun ini sudah tidak dapat melihat dengan jelas.
Ditempat yang sama ketua RT Teluk Mabai, Maryanan mengatakan sempat memperjuangkan nasib Siti Fatimah untuk mendapatkan bantuan rumah bedah. Kendatipun sampai kini belum tercapai.
“Kalau ada program rumah bedah lagi akan saya perjuangan beliau untuk bisa dapat, masak yang sekiranya mampu saja bisa dapat bedah rumah dari pemerintah, kenapa beliau tidak,” kata Maryana.
Dengan bantuan yang diberikan, Siti Fatimah terlihat senang seraya mengucap syukur dengan menengadahkan tangan dan membaca shalawat.
“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih dengan bantuan yang diberikan, semoga apa yang diberikan kepada saya bisa berbalik lagi kepada bapak-bapak,” tuturnya.
Sementara itu sekretaris PWI KKA,Jhon Munthe mengatakan, program PWI peduli ini harus berkelanjutan.”Saya harap program seperti ini jangan sampai disini, harus berkesinambungan,”sebut Jhon Munthe. (Lht)