Punya Mobil Operasional Mewah Jenis Alphard, Desa Nganti Jadi Pembicaraan Warga

0
749

Prioritas.co.id.muba – Punya mobil operasional mewah jenis Toyota Alphard, Desa Nganti, Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menarik perhatian warga.

Disamping menuai banyak pujian karena warga bisa ikut menikmati kemewahan yang tergolong hight class, banyak pula yang menyayangkan terobosan tersebut yang terkesan mengejar sensasi dan pemborosan keuangan desa.

Wartawan media ini yang mendengar isu hangat dan menjadi perbincangan dikalangan masyarakat Muba, terutama Kecamatan Sanga Desa mencoba menelusuri kebenaran informasi tersebut dengan mendatangi Desa Nganti, Jumat (3/9/2021). Meskipun tak terlihat aparat desa yang bertugas, terlihat satu unit mobil Toyota Alphard terparkir didepan kantor kepala desa Nganti. Pada dinding samping mobil terlihat tulisan ‘ mobil operasional Desa Nganti’ sementara pada kaca belakang juga terlihat tulisan yang sama dengan huruf yang lebih besar.

Berbagai tanggapan seolah olah menasbihkan desa Nganti berani tampil beda yang mungkin bisa dipastikan inovasi tersebut menjadi yang pertama dikabupaten Muba. Salah satu warga yang tinggal tak jauh dari kantor desa Nganti membenarkan mobil tersebut merupakan kendaraan operasional Desa Nganti.

“Iya mobil desa kami, mantap kan Nganti,” kata seorang warga sebut saja inisial nya ND sambil tersenyum dikulum dan meminta namanya tidak ditulis dalam berita, Jumat (3/9/2021).

Sementara warga lainnya sebut saja dengan inisial (P) mengaku kurang setuju dengan keberadaan mobil operasional Alphard tersebut. Karena menurut dia masih banyak kebutuhan warga yang seharusnya bisa dipenuhi jika melakukan penghematan untuk mobil operasional dengan tipe lain yang irit bahan bakar dan harga yang lebih murah.

 

Kepala Desa Nganti, Erik yang belum lama ini melepas jabatannya seiring berakhirnya nya masa tugas sebagai kepala desa mengatakan pembelian mobil operasional Desa jenis Toyota Alphard merupakan hasil kesepakatan warga. Sementara alasan memilih jenis Toyota Alphard yang terkesan mewah bertujuan untuk memberikan sesuatu yang beda bagi warga desa Nganti.

Mobil operasional tersebut, lanjut Erik tidak semata digunakan untuk operasional Aparat Desa, tapi bisa digunakan oleh warga Nganti untuk keperluan hajatan, seperti melamar, kendaraan pengantin dan bahkan sebagai ambulance dadakan ketika ada warga yang sakit atau keperluan lainnya.

“Mungkin terkesan mewah karena mobil nya jenis Alphard, tapi ini kita beli dalam kondisi bekas, Cuma seharga Rp 160 juta,” kata Erik pada media ini, Sabtu, (4/9/2021).

Menurut Erik, dana yang digunakan untuk pembelian mobil maupun operasionalnya berasal dari Pendapatan Asli Desa (PAD). Berada dalam posisi ring satu perusahaan perkebunan kelapa sawit PT wahana Potensi Guna (WPG), Desa Nganti melalui BumDes digandeng oleh PT WPG dalam sejumlah kegiatan operasional perusahaan tersebut.

“Alhamdulillah disamping banyak warga Nganti yang bisa ikut bekerja penghasilan BumDes juga cukup terjamin. Jika dihitung per tahun diperkirakan ada laba bersih sekitar Rp 200 jutaan yang juga bisa menopang pembangunan sarana infrastruktur Desa Nganti disamping dana Desa,” imbuhnya.

Camat Sanga Desa, Hendrik SE, M.Si, juga memberikan penilaian positif atas kendaraan operasional Desa Nganti. Menurut dia hadirnya kendaraan operasional jenis Toyota Alphard di Desa Nganti juga bisa menjadi motivasi bagi Desa lainnya di Kecamatan Sanga Desa. Terkait beban operasional yang diperkirakan cukup besar karena tergolong kendaraan mewah dan CC besar kata dia bukanlah sesuatu yang negatif atas kendaraan operasional tersebut.

” Kita ambil positifnya, saya rasa bisa menjadi motivasi bagi desa lainnya untuk melakukan hal positif untuk kemajuan desa masing-masing. Jika dianggap pemborosan atas biaya operasional yang tinggi saya yakin mereka sudah memperhitungkan nya, apalagi saya tau PAD Desa Nganti cukup bisa diandalkan,” pungkas Hendrik. (Dani)

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here