Muara Enim, Prioritas.co.id – Beberapa minggu yang lalu pada gelombang pertama, sebanyak 92 Operator Magang (OM) telah memasuki pelatihan atau training. Hari ini bertempat di Hotel Saka Komplek Tanah Putih Bukit Asam Tanjung Enim. Sebanyak 70 orang Operator.
Magang gelombang kedua, yang baru saja di nyatakan Lulus menjadi karyawan PT Pama persada Nusantara, setelah melewati beberapa tahapan seleksi, diserahkan dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) sebagai Pemerintah Daerah kepada pihak PT Pama, untuk selanjutnya mengikuti training atau pelatihan, Jumat (16/09/2022).
Nampak hadir pada giat ini, Kepala Dinas (Kadin) Tenaga Kerja (Disnaker) Hj.Siti Herawati, Departemen Head Produksi Site Banko Tengah Suban Jeriji (BTSJ) Djoko Warsito, Deputi Project Manager Site Muara Tiga Besar Utara (MTBU) Robbi Gibraldi, Section Head OTD Tugino, Section Head HC Suratno, Ketua Serikat Pekerja (SP) PT.Pama Zahrul, CSR Officer Joko Budi Santoso dan Wanzul.
Serta orang tua dan keluarga dari 70 orang Operator Magang, semakin meramaikan kegiatan ini.
Kami sangat apresiasi kepada PT Pama yang melakukan program ini, ini tentu sangat mendukung upanya pemerintah daerah dalam meningkatkan kompetensi para pencari kerja di kabupaten Muara Enim.
Dan notaben kita harapkan ini semua adalah anak-anak kita pekerja lokal dari kabupaten Muara Enim, Kadisnaker Hj.Siti Herawati saat wawancara dengan media.
“Semoga kegiatan ini tidak berhenti disini saja, tidak stop di tahun 2022 saja, di tahun depan kita harapkan ada lagi,karena kebutuhan operator Dump Truk dan operator Alat Berat di Muara Enim ini sangat banyak”.
Di tempat yang sama Deputi Project Manager site MTBU Robbi Gibraldi mengatakan, bahwa PT Pama memang sedang membutuhkan karyawan.
Kita cari di ring satu, khususnya di wilayah kita Sumsel dan Alhamdulillah dari 70 yang diterima ini, ada dari berbagai daerah di Sumatera selatan.
Harapan kami mereka bisa cepat menyesuaikan diri, agar bisa mengikuti pelatihan menyusul yang tahap kesatu yang sudah berjalan, hingga pada suatu ketika mereka selesai tidak terlalu jauh waktunya, agar bisa langsung operasi ke lapangan,karena kita butuh cepat dan keterbatasan kelas di tempat kita, maka mereka 70 orang ini kita trainingkan di site kita yang lain,yaitu ke TC nasional Pama di Kalimantan Tengah.
Senada dengan yang diharapkan Dept Head BTSJ Djoko Warsito, dirinya berharap para operator magang ini bisa membanggakan keluarga.
Buat bangga keluarga, ajak teman-teman, Pama membuka peluang bagi masyarakat di ring satu untuk mendapat pekerjaan, sehingga Pama benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Sementara itu, Gilang Wahyudi salah seorang operator magang, anak dari pasangan Dedi Hadri dan Ita Nopriyanti warga RT 01 / RW 03 Dusun Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, sempat berbincang dengan awak media.
“Saya bersyukur karena berhasil diterima di PT Pama, dan saya sangat berterimakasih kepada keluarga saya, khususnya kedua orang tua saya, yang telah mendukung dan mendoakan saya, ini semua ku persembahkan untuk keluarga, ini adalah karir saya yang pertama”. (eka)