PT BIS Diminta Buka-bukaan Soal Tujuan Menaikan Harga Sewa Lapak Pasar Barek Motor

0
509
Tampak sejumlah para pedagang pasar Barek Motor dan Inpres Kijang foto bersama usai menolak keras kenaikan harga sewa lapak oleh PT BIS, Bintan.

Bintan, Prioritas.co.id – Pada beberapa hari yang lalu, Ratusan pedagang pasar Kampung Barek Motor dan Inpres Kelurahan Kijang Kota sudah melakukan pertemuan dengan pihak PT Bintan Inti Sukses (BIS) demi membahas mengenai penyesuaian atau kenaikan harga sewa lapak setiap meja.

Meskipun saat itu, Hadir Direktur PT BIS, Ibu Hj. Susilawati, S.Ag, M.Ed ternyata di akhir sesi pertemuan tidak juga mencapai kata sepakat artinya enggak menghasilkan titik temu sebagai mana mestinya. Terlebih lagi, Tanpa berita acara secara tertulis yang mengakibatkan disinyalir masih bermasalah sampai sekarang.

Kemudian, Kabar yang beredar lewat rekanan setelahnya timbul informasi bahwa Komisaris PT BIS, Hafizar mengungkapkan persoalan lainnya yakni menemukan adanya indikasi mafia lapak sewa di lingkungan Ketua RW 008 dekat kawasan disana.

Menurutnya, Berdasarkan laporan dari pimpinannya. Ada mendapatkan informasi itu. Namun, Bagaimana PT BIS melakukan upaya untuk menghentikannya. Dijelaskannya, Dugaan modus yang dibuat para mafia lapak dengan menyewakan kembali usai disewanya dari PT BIS, Sabtu (16/07/2022).

” Kenaikan tarif sewa lapak sebagai upaya PT BIS memunculkan oknum-oknum yang terlibat dalam ‘ mafia ‘ lapak meja pasar, ” Ujar Hafizar plus menyampaikan jika dengan menaikkan tarif sewa tentu akan memunculkan gejolak para pedagang (Provinsi Kepulauan Riau).

Di tempat terpisah, Lelo Polisa Lubis, Sc selaku Koordinator Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Investigation Corruption Transparant Independen Non Government Organization (ICTI-NGO) Bintan ketika mendengar hal diatas mengaku sedang menunggu bagaimana perkembangannya di Kecamatan Bintan Timur (Bintim). Apalagi, Soal pernyataan Komisaris itu.

” Iya, Ada dua konteks yang kini muncul di permukaan publik ialah pertama tentang kenaikan harga sewa lapak meja dan adanya indikasi mafia lapak. Saya bersama rekan-rekan disini masih mencari tahu kepastian hingga tindaklanjutnya seperti apa. Kalau benar saling berkaitan, PT BIS harus buka-bukaan jangan ada yang ditutup-tutupi, ” Ungkap Lelo mengingatkan. (Alek)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here