Nagekeo.prioritas.co.id – Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara ll memastikan jika buka air irigasi Mbay, Kabupaten Nagekeo dilakukan pada 1 Januari 2024, sebab proyek rehabilitasi bendung Soetami dan jaringan irigasi telah rampung.
Hal tersebut diungkapkan Pengawas BWS Nusa Tenggara ll Samsudin A. Le saat mendampingi anggota Komisi ll DPRD Nagekeo Isidorus Goa dan Lasarus Lasa meninjau lokasi Bendung Soetami, Rabu 20 Desember.
“Iya sudah bisa dipastikan buka air tanggal 1 Januari karena pekerjaan sudah selesai, progresnya di atas 95 persen, sudah tidak ada lagi pekerjaan minor” jelas Samsudin.
Paket proyek yang digarap PT Floresco Aneka Indah KSO PT Brand Mandiri Jaya Sentosa ini meliputi rehabilitasi bendung, rehabilitasi saluran induk, rehabilitasi saluran sekunder, rehabilitasi, rehabilitasi saluran tersier hingga rd rehabilitasi saluran pembuangan (SP). Proyek tersebut diawasi oleh PT Indra Karya Persero sebagai konsultan pengawas.
Proyek senilai Rp 53.878.133.000,00 yang bersumber dari dana Loan Simurp tersebut jelas Dia sudah dilakukan provisional hand over (PHO) atau serah terima seluruh pekerjaan dari penyedia jasa setelah melewati opname fisik dan diteliti terlebih dahulu oleh Panitia Penilai Hasil Pekerjaan bersama konsultan pengawas.
“Awalnya pagi anggaran hanya 53 M namun dalam perjalanan ditambah 10 persen untuk kebutuhan rehabilitasi Bendung jadi total seluruhnya sekitar 59 M” jelas Dia.
Lebih lanjut Ia berharap kepada seluruh masyarakat khususnya Petani irigasi Mbay untuk senantiasa menjaga dan merawat seluruh fasilitas irigasi yang sudah dibangun Pemerintah. “Kami berharap kepada seluruh masyarakat petani ini tolong dijaga aset yang ada manfaatnya air dengan baik efektif, dan yang paling penting jangan buang sampah di saluran” pesan Dia.
Di tempat yang sama anggota DPRD Nagekeo Isidorus Goa mengapresiasi para pihak yang telah menyukseskan pembangunan rehabilitasi saluran irigasi tersebut secara menyeluruh. Selama proses pembangunan DPRD kata Isidorus senantiasa rutin melakukan pengawasan memastikan pekerja berjalan lancar dan sesuai spesifikasi sebagaimana tertuang dalam kontraktual.
“Puji syukur pada hari ini pantauan terakhir kami dan secara kasat mata kami melihat dan juga mendapatkan penjelasan langsung dari BWS dan Konsultan bahwa yang pastinya tanggal 1 Januari air sudah bisa dibuka” ungkapnya.
Senada dengan Isidorus anggota DPRD Nagekeo lainya Lasarus Lasa mengatakan bahwa pemantauan terakhir lembaga DPRD hanya ingin memastikan bahwa proses pekerjaan rehabilitasi bendung dan saluran berjalan sesuai rencana dan tidak melewati batas kontrak.
“Kalau saya melihat secara kacamata teknis memang semuanya baik, kita bersyukur karena pihak penyedia mampu melaksanakan pekerjaan tepat waktu. Informasi baik ini akan menjadi rekomendasi kami untuk bisa disampaikan di sidang dewan maupun kepada masyarakat” pungkas Lasarus. (Arjuna)
