Prioritas.co.id, Asahan – Proyek peningkatan jalan garuda menuju rumah suluk yang berada didesa Tinggi Raja Kecamatan Tinggi Raja Kabupaten Asahan diduga asal jadi , terlihat dari hasil permukaan badan jalan bergelombang.
Jalan yang baru saja selesai dikerjakan terlihat menggunakan dinding penahan jalan pada bagian sisi kanan dan sisi kiri jalan sebagai penopang jalan. Tetapi sangat disayangkan jalan yang belum dilintasi kendaraan sudah terlihat pada bagian badan jalan bergelombang dan pada bagian dinding penahan jalan sudah ada yang mengalami keretakan.
Sehingga dengan kondisi seperti itu membuat warga kecewa dan khawatir akan kualitas pembangunan jalan tersebut diragukan. Jalan sepanjang 130 meter tersebut dikerjakan menggunakan material batu bercampur tanah .
” lihat saja permukaan badan jalan nya saja bergelombang tidak merata , terlihat banyak pada tengah jalan material nya lebih banyak tanahnya dari pada batu jadi terlihat kopong dibagian tengah , ucap husni warga setempat, Selasa (10/12/2019).
Lanjut husni mengatakan pada bagian dinding penahan jalan sudah ada yang retak , sementara belum ada kendaraan yang melintasi tetapi sudah seperti itu
” belum ada kendaraan yang melintasi jalan ini tetapi sudah retak dinding penahan jalan , berarti waktu itu pengerjaan nya asal – asalan , akibatnya jadinya seperti ini retak , ungkapnya
Diketahui pengerjaan jalan tersebut berasal dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( PUPR ) Asahan dengan nama kegiatan Peningkatan jalan garuda menuju rumah suluk desa tinggi raja , nilai kontrak sebesar Rp.197.740.000, 00 bersumber dari APBD Tahun Anggaran 2019 yang dikerjakan oleh Cv.Indo pratama.
Dengan kondisi hasil pekerjaan seperti itu warga meminta kepada Pemerintah Kabupaten Asahan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( PUPR ) untuk melakukan peninjauan kelokasi pembangunan jalan tersebut .
Sementara itu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( PUPR ) Asahan ketika dikonfirmasi melalui sekretaris Fahmi Al Madani melalui pesan Whats app, tidak memberi jawaban meskipun pesan konfirmasi yang ditujukan sudah terkirim, kemarin. (Heri Sinaga)
