Proyek Pembangunan Pelabuhan Perikanan Mayangan, Sudah 25%

0
155

 

Prioritas.co.id, Probolinggo – Proyek pembangunan pelabuhan perikanan mayangan, milik Dinas Kelautan Dan Perikanan Provinsi Jawa Timur yang berlokasi di UPT PPP Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, progres pengerjaannya sudah mencapai 25 persen, Hal tersebut disampaikan oleh Sunardi perwakilan pelaksana dari PT. Saburnaya selaku pemenang tender.

Dikatakan Sunardi bahwa proyek yang masa pelaksanaanya 240 hari kalender tersebut sudah sesuai dengan standart spesifikasi dan teknis ( Spektek), Untuk spesifikasi dan teknis pengerjaan sudah sesuai dan sudah tidak perlu diragukan.

Lain halnya dengan berita yang terbit di media wara wiri edisi 189 (Minggu 01/07/19) yang beberapa waktu lalu, memberitakan hal sepihak komentar dari lsm gempari

Menurut Sunardi menyampaikan,” Saat ini kami sedang melakukan pemasangan geotextile, Batu bolder dan pembuatan akses jalan yang berlokasi di TPI timur. Sementara yang berlokasi di TPI barat untuk pemasangan batu sudah selesai dan saat ini dalam tahap pemasangan geotextile dan urukan sirtu pilihan dengan finising nantinya dipadatkan dengan vibrator,”ujarnya.

Lebih lanjut Sunardi menegaskan bahwa pihaknya tidak akan main-main dalam pelaksanaan proyek dengan anggaran APBD tahun 2019 senilai 18 miliyar lebih tersebut apalagi sampai mengurangi kualitas material,” Kami bekerja sesuai dengan ketentuan dan aturan yang ada, Untuk papan nama proyek dan safety pekerja juga sudah terpenuhi semua,” ungkapnya.

Sementara itu Hendrianto, Koordinator Pemantau Keuangan Negara Republik Indonesia Wilayah Kabupaten/ Kota Probolinggo saat melakukan inspeksi mendadak ( Sidak ) bersama sejumlah lembaga swadaya masyarakat lainya, di lokasi proyek tersebut, menegaskan bahwa pihak kontraktor pelaksana dalam hal ini PT. Saburnaya sudah melakukan sesuai dengan aturan yang ada, Baik untuk material, Teknis pengerjaan maupun keamanan pekerja,”Semua sudah sesuai dengan standart spesifikasi dan teknis, Hasil dalam sidak ini kami tidak menemukan atau melihat unsur kerugian negara,” pungkasnya.Untuk diketahui dalam inspeksi mendadak tersebut selain Tim Pemantau Keuangan Negara ( PKN ) tampak juga sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ) serta pihak keamanan laut terpadu (Kamladu). (and)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here