Proyek Pembangunan Jembatan Mangrove Kota Rebah Diduga Asal – Asalan

0
776
Tampak Gagak Hitam Tanjungpinang sedang meninjau pengerjaan proyek pembangunan jembatan Mangrove di Sei Carang.

Prioritas.co.id.Tanjungpinang – Pada beberapa hari yang lalu, Panglima Sambang Gagak Hitam Kota Tanjungpinang, Sugito mengkritisi pengerjaan proyek yang diduga pembangunan jembatan Mangrove di Kota Rebah, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (20/01/2022).

Dirinya menilai bahwa aktivitas maupun bentuk sementara pembangunan tersebut tidak memenuhi unsur keselamatan karena pelantar merupakan fasilitas umum. Keselamatan pengunjung itu juga harus diperhatikan bukan hanya sekedar proyek selesai.

Menurutnya, Diminta kepada pihak terkait agar proyek dimaksud dikaji ulang. Untuk kedepannya agar layak digunakan sebagai fasilitas umum serta disarankan lebih baiknya dihentikan dahulu pengerjaannya sampai selesai dikaji ulang.

” Kalau dilihat secara logika ini sih dibilang unsur tak sengaja ya tidak mungkin karena ini barang tidak kecil atau barang yang tidak sebentar untuk dikerjakan. Tentunya, Sudah sesuai dengan perencanaan atau save plan yang sudah dibuat konsultan, ” Ujar Gito ketika turun di daerah Sei Carang bersama dua orang rekannya.

Masih sambungnya, Harusnya kalau di pelantar yang tipe – tipe fasum seperti ini, Pagar – pagar tersebut otomatis jadi tempat sandaran bagi pengunjung apakah mereka untuk Selfi atau anak – anak yang lewat.

” Harus dipikir lebih kokoh, Kita sekedar minta ini untuk dikaji ulang dan dibuat lebih layak (Tak asal – asalan) serta safety fasilitas umumnya. Memang dilihat proyek belum selesai tapi disinyalir plang enggak ada, Apa disembunyikan, hilang atau bagaimana, ” Tambahnya lagi.

Di akhir pembicaraan, Sugito menegaskan dimana – mana kalau pekerjaan proyek itu belum selesai ya plang itu tidak mungkin tidak ada. Pihaknya akan menindaklanjuti akan membuat surat tembusan ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Pemko hingga aparat terdekat.

Selain itu, Hj. Yuniarni Pustoko Weni, SH selaku pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tanjungpinang ketika awak media menyampaikan salam hendak dimintai tanggapannya terkait hal diatas lewat pesan singkat, Sudah dua hari ini belum sempat membalas. (Alek)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here