Proyek APBN Diduga Dimonopoli, Andi Cory Ingatkan Kabalai, Kasatker Perkim Kepri dan Pokja

0
81

Tanjungpinang.Prioritas.co.id – Adanya dugaan sejumlah proyek bersumber dari APBN yang dikerjakan pihak perusahaan dari luar daerah menyiasatkan beragam masalah, mulai dari proyek Mangkrak, tidak sesuai dengan Spek, Monopoli dan bahkan ada dugaan kerap terjadi grativikasi kini mendapat reaksi dari Elemen masyarakat Kontruksi Tanjungpinang.

Hal ini disampaikan oleh Andi Cory mewakili Masyarakat Kontruksi Tanjungpinang saat menggelar konferensi pers di Kafe Qozy Tanjungpinang, Kamis (27/4).

“Andi Cory Lebih lanjut Cory mengatakan, selama ini jika dirinya memperhatikan sejumlah proyek APBN di kepri yang dikerjakan pihak dari luar daerah sangat miris dan banyak bermasalah yang berujung ke ranah hukum bahkan sudah banyak yang menjadi tersangka, “Ungkapnya.

Kita jujur saja, jikapun perusahaan dari luar yang menjadi pemenang tidak ada masalah yang penting pekerjaan sesuai dengan kontrak, tidak bermasalah dan daerah kami bisa lebih bagus dari sebelumnya, namun kenyatan di lapangan sejumlah proyek yang bersumber dari APBN yang dikelola oleh Kasatker Perkim, BWS, Kabalai dan lainnya banyak yang bermasalah.

Di pulau Penyegat sejumlah proyek APBN dengan menelan angka puluhan miliar banyak yang tidak sesuai dengan Spek dan bahkan tidak siap.

Mirisnya lagi, seperti pekerjaaan proyek pemukiman kumuh di Tanjungpinang senilai Rp34 Miliar yang bersumber APBN 2020 dimana pekerjaannya ambrul adul, maka pihak Jaksa menetapkan 4 orang tersangka.

Maka dari itu, puluhan perwakilan warga dari penyengat dan Senggarang hari ini kamis 27 April ikut beramai-ramai memberikan keluhan atas ketidakberesan sejumlah proyek APBN yang dikerjakan pihak luar daerah.

Ajang silaturahmi yang dilakukan Masyarakat dua kelurahan disambut baik pihak Kasatker PUPR dan Kabalai Provinsi Kepri mendapat Apresiasi dari Kabalai Fasri Bachmid ST, “Menurutnya, pihaknya sudah mendegar beberapa keluhan dan masalah yang dihadapi oleh pihaknya, bahkan dirinya memerintahkan Staff-nya untuk turun mengecek ke tempat perusahaan yang dimaksud, dirinya tidak mau hanya mendegar sepihak,”Ucapnya.

Dia mengakui, saya baru januari 2023 menjabat sebagai Kabalai Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Balai Prasarana Permukiman wilayah Kepri lebih lanjut mengatakan, untuk tahun ini khususnya proyek di Penyengat kita pastikan berkelanjutan, terkait proyek jalan yang baru-baru ini sudah ada pemenangnya, kita akan usahakan evaluasi kembali, cetusnya lagi.

Diakhir silaturahmi Andi Cory juga berpesan kepada Kabalai dan Kasatker setiap proyek APBN yang masuk di wilayah kepri agar diseleksi betul-betul, jangan sampai seperti perusahaan dari Surabaya yang diduga memonopoli sejumlah proyek Apbn di Kepri, tutupnya. (Ks)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here