Pria yang Ditemukan Tewas Gantung Diri, Pihak Keluarga Odogogo Berharap Polisi Lakukan Autopsi

0
142
Sediama Giawa, saat memberikan keterangan kepada awak media di Mapolres Tapsel.

Prioritas.co.id. Tapsel – Kasus Ododogo Giawa (28), warga Desa Sangkunur, Kecamatan Batang Angkola, yang tewas gantung diri beberapa waktu lalu (26/12/2018), belum menemui titik terang. Terbukti, pada gelar perkara yang dilaksanakan di lobi Sat Reskrim Polres Tapanuli Selatan (Tapsel), Senin (7/1/2019) sekira pukul 15.00 Wib, pihak keluarga almarhum menginginkan Polres Tapsel maupun Polsek Batang Toru melakukan Autopsi terhadap mayat Ododogo.

Hal itu disampaikan perwakilan pihak keluarga Odogogo, bernama Sediama Giawa (32) warga Kecamatan Sukabangun, Kabupaten Tapanuli Tengah usai mengikuti gelar perkara yang dilaksanakan di lobi Sat Reskrim Polres Tapsel, Senin (7/1/2019) lalu sekira pukul 15.00 WIB.

“Kita menginginkan Polres Tapsel maupun Polsek Batang Toru melakukan autopsi terhadap mayat Odogogo,” kata Sediama kepada sejumlah wartawan usai mengikuti gelar perkara.

Sebelumnya, Sediama mengatakan, beberapa minggu yang lalu, pihak keluarga Odogogo sudah membuat laporan tertulis ke Polsek Batangtoru.

“Kami sudah buat laporan tertulis ke Polsek Batangtoru dengan tembusan Polres Tapsel dan Mabes Polri,”ujarnya.

Dalam surat itu disebutkan, pihak keluarga merasa curiga terhadap kematian Odogogo yang semula divonis pihak kepolisian tewas karena gantung diri. Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata ada luka ditubuh korban terutama dibagian kepala dan kaki.

“Atas kecurigaan itu, makanya kami buat surat ke pihak kepolisian memohon dilakukan penyelidikan ulang,” tuturnya.

Dia menduga, kematian Odogogo Giawa tidak disebabkan bunuh diri, karena selain ditemukan memar, akar kayu yang ditemukan melilit di lehernya tidak bisa ikat oleh satu orang. Ironisnya, pohon tempat ditemukannya Odogogo tergantung sudah ditebang.

Pihak keluarga hanya meminta kepastian hukum tentang penyebab kematian Odogogo.”Kami hanya minta ketransparanan polisi mengenai penyebab kematian saudara kami,”tuturnya.

Sekedar mengingatkan, pada 26 Desember 2018, warga di Sitinjak, menemukan Odogogo tewas tergantung di pohon kayu kebun milik warga. Selanjutnya, jenazah langsung dibawa ke puskesmas terdekat yang mana menurut pihak keluarga menduga tidak memenuhi SOP.

Sampai berita ini dilansir, Polres Tapsel maupun Polsek Batangtoru belum memberikan keterangan terkait keinginan pihak keluarga Odogogo tersebut. (Sn)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here