Prioritas.co.id. Sidimpuan – Pria yang bernama Ariston Ahmad lumban tobing (15) warga desa labuhan labo, pria ini di nyatakan tewas saat ia memanjat pokok kelapa hendak mengambil air nira kelapa di persawahan milik warga desa tarutung baru kecamatan padangsidimpuan tenggara, kota Padangsidimpuan, kejadian di perkirakan sekitar pukul 17:00 Wib pada hari jum’at (11/1/2019)
Kejadian tersebut diperkirakan terjadi Jum’at (11/1/2019) sore. Korban meninggal dunia diduga karena tersambar petir hingga terjatuh saat sedang memanjat untuk mengambil air nira pada sebatang pohon kelapa di persawahan tersebut.
“Kita dapat infonya sekira pukul 18.30 Wib yang mengatakan ada warga yang terkena sambar petir,” ujar Kapolres Padangsidimpuan AKBP Hilman Wijaya melalui Kasatreskrim Polres Padangsidimpuan AKP Abdi Abdullah kepada pada awak media.
Mendapat informasi tersebut petugas piket bersama petugas identifikasi menuju TKP. Namun, pada saat menuju TKP ternyata korban sudah dibawa ke rumah duka.
“Dari keterangan saksi dan warga yang melihat, bahwa pada saat itu korban sedang memanjat pohon kelapa untuk mengambil nira di persawahan,” katanya.
Pada saat korban memanjat pohon kelapa, lanjut dia, diduga petir menyambar pohon kelapa.Tidak hanya pohon kelapa, diduga petir juga mengenai tubuh korban sehingga terjatuh dari atas pohon kelapa.
“Selanjutnya warga dan saksi yang melihat korban langsung memberikan pertolongan pertama dengan mengusap ke seluruh badan korban dengan lumpur, namun nyawa korban tidak dapat tertolong hingga meninggal dunia,” tandas kasat.
Kasat menyatakan, berdasarkan hasil dari pemeriksaan terhadap jenazah korban, bagian tangan korban menghitam, bagian kepala korban terdapat luka robek. “Adapun tindakan yang kita lakukan, pengecekan TKP, kemudian mengamankan TKP, menyita barang bukti, mengambil sidik jari korban, mencatat identitas korban beserta meminta keterangan saksi-saksi,” kata Abdi. (Sn)