Prioritas.co.id.Bintan – Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong, di The Sanchaya Resort Bintan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Selasa, 25 Januari 2022. Kehadiran PM Lee di Bintan ini untuk menghadiri Leaders’ Retreat Indonesia-Singapura, Selasa (25/01).
Saat tiba pukul 11.40 WIB, PM Lee disambut alunan rebana. Presiden Jokowi tampak menyambut kedatangan PM Lee di lobi The Sanchaya Resort Bintan, kemudian memperkenalkan para menteri yang turut menyambut, yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly.
Sementara itu, dari delegasi Singapura tampak hadir Menteri Senior dan Menteri Koordinator Keamanan Nasional Teo Chee Hean, Menteri Pertahanan Ng Eng Hen, Menteri Luar Negeri Vivian Balakrishnan, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Hukum K. Shanmugam, Menteri Transportasi S. Iswaran, serta Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Kedua Perdagangan dan Industri Tan See Leng.
Dalam pidato kenegaraan Presiden Jokowi menyampaikan pertemuan saya pada hari ini membahas penguatan kerjasama bilateral diberbagai bidang terutama bidang ekonomi serta saling tukar pandangan terkait berbagai isu di kawasan.
” Pertama penguatan kerjasama pemulihan ekonomi, Singapura merupakan Investor terbesar di Indonesia. Investasi Singapura di Indonesia pada bulan Januari hingga September 2021 bernilai USD 7,3 Milyar. Pertemuan retreat mencatat investasi baru senilai USD 9,2 milyar antara lain di bidang energi baru terbarukan sekitar pulau Batam, Sumba serta Manggarai Barat NTT serta pembangunan hap logistik di Pelabuhan Tanjung Priok,” ujar Jokowi dalam pidatonya.
Investasi di bidang energi dan energi terbarukan menjadi prioritas pemetaan Indonesia dalam rangka memajukan ekonomi hijau dan berkelanjutan untuk mendukung iklim investasi hijau dalam pertemuan retreat ini telah di tandatangani MoU kerjasama energi.
” Telah ditandatangani pula beberapa kerjasama antara lain, MoU kerjasama keuangan, saya juga berharap MoU antara bank central terkait inovasi pembayaran nanti pencucian uang pencegahan pendanaan terorisme segera di tandatangani. Selain itu guna mendukung mobilitas manusia yang aman kedua negara saat ini sedang memfinalisasi pengakuan vaksin dan pengawasan inter oprabilitas platform dan perlindungan yang dimiliki kedua negara, ” lanjutnya.
Sementara penandatanganan perjanjian fear maka ruang lingkup fear Jakarta melingkupi seluruh wilayah teritorial udara Indonesia terutama di Perairan Kepulauan Riau dan Kepulauan Natuna.
” Kedepan diharapkan kerjasama penegakan hukum dan keselamatan penerbangan serta pertahanan kedua negara dapat terus diperkuat berdasarkan prinsip saling menguntungkan, ” pungkas Jokowi. (dewi)