Pray For Kota Padangsidimpuan Banjir dan Longsor Dimana-mana

0
0
Sungai Batang Ayumi meluap membuat sejumlah rumah warga terendam banjir dan Fasilitas Umum lainnya.

Padangsidimpuan.prioritas.co.id – Curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir menjadi indikasi penyebab utama bencana banjir dan longsor di sejumlah lokasi yang mengakibatkan kerugian material dan gangguan aktivitas masyarakat.

Sejak Kamis (13/3/2025) malam hingga Jumat pagi. Banyak bangunan rumah dan fasilitas Umum mengalami kerusakan, namun hingga saat ini belum ada data yang di peroleh dari pemko Padangsidimpuan mengenai adanya korban jiwa.

Salah satu masyarakat Jalan Topi, Aldi mengungkapkan Kota Padangsidimpuan dikepung banjir akibat debit air sungai meluap. Perkembangan banjir yang terjadi itu sempat menghebohkan masyarakat, baik secara langsung dan media sosial.

“Banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Batang Ayumi serta beberapa anak sungai yang menggenangi permukiman warga. Berdasarkan banjir bermula dari kawasan Batunadua, daerah hulu Sungai Batang Ayumi, yang meluap hingga merendam perumahan warga serta jalan raya di pusat Kota Padangsidimpuan. Akibatnya, kemacetan terjadi di beberapa titik, bahkan menyebabkan lumpuhnya arus lalu lintas di Jalan Lintas Nasional,” jelas Aldi.

Aldi mengatakan untuk di pusat kota, luapan Sungai Batang Ayumi merendam rumah-rumah warga yang bermukim di pinggiran sungai. Jembatan di Jalan Nusa Indah juga terdampak, dengan air yang melintasi badan jalan akibat debit sungai yang meningkat lebih dari lima meter.

Aldi mengatakan hujan tadi malam setelah shalat tarawih dan ada beberapa wilayah sudah banjir akibat luar air atau debit mencapai ke permukaan jembatan.

“Pagi ini masih hujan mulai reda muda mudahan tidak ada korban jiwa,” pungkasnya.

Sementara itu, di Jembatan Virgo, arus sungai yang kuat menghantam rumah-rumah di sekitarnya. Beruntung, para penghuni telah bersiap sebelumnya sehingga tidak ada laporan korban jiwa dari insiden ini.

Banjir juga merendam Lingkungan 4, Kelurahan Sihitang. Sejumlah rumah yang dihuni oleh mahasiswa kos-kosan kini terendam air. Hal serupa terjadi di Mangen dan Goti, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, yang kerap terdampak banjir saat hujan deras berkepanjangan.begitu juga dengan di lingkungan III sibaganding Kelurahan Sitamiang Baru di lokasi ini juga Tiga rumah rusak parah Akibat di terpa longsor.

Menanggapi kondisi ini, Wali Kota Padangsidimpuan Letnan Dalimunte mengatakan tengah melakukan pemantauan sekaligus upaya penanganan dengan melibatkan berbagai pihak terkait.

” Hingga pagi ini, hujan masih turun. Kendati demikian, di beberapa titik banjir mulai surut. Namun, kami masih terus mengidentifikasi dampak kerugian serta kemungkinan adanya korban jiwa,” kata Wali Kota.

BRIMOB DITERJUNKAN KE LOKASI BANJIR

Sebanyak 1 pleton personil Batalyon C Sat Brimob Polda Sumatera Utara (Sumut) turun langsung guna mengevakuasi jalan longsor yang mengakibatkan jalan lintas penghubung Padang, Sumatera Barat dengan Medan, Sumatera Utara tepatnya di Jalan Raja Inal Siregar, Kelurahan Batunadua Julu, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara, Jum’at (14/3) dari jam 02.00 WIB s/d selesai.

Terlihat, personil Batalyon C Sat Brimob Polda Sumut ini dengan memakai peralatan, Rompi SAR, Helm SAR, Sepatu Bot, Cangkul, Sekop, Angkong, Sinso danTembilang ini berhasil membersihkan tanah longsor yang menutupi jalan sehingga mengakibatkan akses jalinsum Sumatera Barat-Medan ini terputus total.

“Alhamdulillah, dengan peralatan seadanya, personil kita dari Batalyon C Sat Brimob Polda Sumut berhasil berhasil membersihkan tanah longsor yang menutupi jalan sehingga mengakibatkan akses jalinsum Sumatera Barat-Sumatera Utara ini terputus total. Dan saat ini kita masih menunggu alat berat dari BPBD Pemerintah Kota Padangsidimpuan,” ucap Danki 1 Yon C Sat Brimob Polda Sumut, AKP Marihot Sitorus kepada media ini.

Lanjut AKP Marihot Sitorus, dari hasil evekuasi bencana banjir dan longsor ini tim kita berhasil mengevakuasi satu unit sepada motor Honda CBR yang tertimbun akibat bencana alam tanah longsor yang terbawa ke jurang dengan kedalaman 5 meter.

“Selain itu, pagi ini pasca terjadinya bencana alam tanah longsor dan evaluasi yang kita lakukan dari Batalyon C Sat Brimob Polda Sumut keadaan mulai kondusif dan arus lalulintas sudah berjalan dengan baik dan kami juga menghimbau supaya pengemudi dan masyarakat setempat selalu waspada dengan cuaca ekstrem saat ini,” jelas Danki Yon C Sat Brimob Polda Sumut AKP Marihot Sitorus. (Sabar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here