prioritas.co.id, Jabar – Capres Prabowo Subianto hari Rabu (20/2) dibuat sedikit kelabakan. Dia tidak menduga hari itu akan kedatangan tamu istimewa di Padepokannya yang terletak di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Dalam jadwal resmi Prabowo kemarin menerima relawan Prabowo-Sandi yang tergabung dalam Rabu Biru Indonesia (RBI) dari seluruh Indonesia. Relawan yang terdiri dari emak-emak, bapak-bapak, dan generasi milenial itu dipimpin oleh Titiek Soeharto (Mbak Titiek).
Betapa kagetnya Prabowo karena dalam rombongan itu ternyata ada juga Siti Hardijanti Indra Roekmana (Mbak Tutut) dan Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek Soeharto). Inilah untuk pertamakalinya tiga putri (almarhum) Presiden Soeharto datang berkunjung bersama ke Hambalang.
“Saya sungguh kaget didadak oleh Mbak Tutut. Biasanya sebagai pasukan komando, Kopassus, saya mendadak musuh. Kami menyerang ketika musuh dalam keadaan tidak siap. Tapi sekali ini saya didadak,” ujar Prabowo ketika menyampaikan sambutannya sambil tertawa.
Ekspresi Prabowo yang lucu membuat para hadirin tertawa. Aula Senopati tempat acara berlangsung bergemuruh.
Kalau saja dia diberitahu sebelumnya akan dikunjungi oleh Mbak Tutut, Prabowo mengaku akan menyiapkan penyambutan khusus. Tidak seperti sekarang, hanya apa adanya.
Prabowo bercerita, dulu semasa masih menjadi perwira muda, dia sempat dikunjungi oleh budenya, kakak Pak Sumitro. Karena tahu budenya akan datang, dia meminta para pembantunya membersihkan seluruh sudut rumah. Mulai dari kamar mandi sampai kamar tidur.
“Seprei, dan sarung bantal saya minta diganti. Biasa kan kalau emak-emak, ibu-ibu datang berkunjung, semua dikontrol,” ujarnya sambil tertawa.
Nah dalam kunjungan Mbak Tutut kali ini Prabowo benar-benar merasa tidak siap. Jadi dia merasa cukup kelabakan. Untungnya Mbak Tutut tidak sempat melakukan inspeksi ke berbagai penjuru dan sudut rumahnya. Selamatlah Prabowo.
Prabowo mengaku gembira dan bahagia dikunjungi oleh Mbak Tutut, Titiek Soeharto, Mamiek Soeharto dan rombongan. Dalam kesempatan itu dia banyak bercerita tentang pengalamannya bersama Pak Harto.
Mulai dari cerita yang lucu sampai pengalaman berharga mendapat pelajaran penting dari Pak Harto tentang diplomasi, komunikasi dan hikmah hidup lainnya.
Prabowo bercerita salah satu pelajaran berharga yang dipetiknya dari Pak Harto, ketika menerima tamu ekspresinya semua sama. Lepas setuju atau tidak terhadap apa yang disampaikan sang tamu. “ Pak Harto selalu mengangguk-angguk sambil tersenyum,” ujarnya sambil memperagakan gaya Pak Harto dengan ekspresi yang lucu.
Hadirin tersenyum terbahak-bahak mendengar cerita Prabowo. Dengan ekspresi lucu dia menangkupkan kedua tangannya, dan menundukkan tubuh ke Mbak Tutut, meminta maaf (*)
(Sumber: Kepala Sekretariat SMSI Pusat)