Prioritas.co.id.Muba – Beredarnya rumor dugaan penyalahgunaan wewenang yang terindikasi korupsi pada Bagian umum dan perlengkapan Setdakab Muba, tercium LSM Pengawasan Pembangunan (PP) Sumsel. Dengan serangkaian investigasi, hasilnya, sejumlah data menguatkan adanya ketidak beresan terkait penggunaan APBD Muba tahun 2018. Hal ini bisa dipastikan sangat merugikan keuangan negara.
Ketua Lembaga Pengawasan Pembanguan Sumatera Selatan (PP-Sumsel) Idham Zulfikri mengatakan pihaknya akan meminta pertanggungjawaban pejabat terkait atas temuan tersebut. Dan untuk itu pihaknya berencana akan menggelar aksi damai dihalaman Markas Polisi Daerah (Mapolda) Sumsel, Senin (17/06/19) mendatang guna mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
“Kami akan menggelar aksi damai di halaman Mapolda Sumsel, dengan estimasi masa kurang lebih 500 orang. Momen tersebut juga disejalankan dengan pembuatan LP, agar kasus ini diusut sampai tuntas” ujarnya pada awak media Senin, (10/06/19).
Dengan dalih guna kepentingan penyelidikan, ia tidak bersedia membeberkan sejumlah temuan pihaknya pada bagian umum dan Perlengkapan Setdakab Muba. Ia hanya menjelaskan tujuan dari aksi damai tersebut untuk mendesak aparat penegak hukum agar memeriksa dugaan Mark Up Bagian Umum Sekretariat Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin.
“Tujuan kami akan mendesak Kapolda Sumatera Selatan melalui Tindak Pidana Korupsi (Tipitkor) Polda Sumsel untuk memeriksa Kabag Umum Kabupaten Musi Banyuasin terkait dugaan mark up agaran belanja dan perlengkapan tahun 2018,” jelasnya.
Ia juga memastikan akan terus mengawal proses hukum kasus tersebut demi terciptanya kabupaten Musi Banyuasin yang bersih, bebas dari praktik korupsi.
“Kita akan terus kawal proses hukumnya demi terciptanya daerah Sumatera selatan, khususnya Kabupaten Musi Banyuasin terlepas dari dugaan praktik-praktik korupsi. dan harapan kami apa yang kami sampaikan menjadi bukti awal untuk proses hukum selanjutnya,” tandasnya.
Sementara itu Kepala bagian Umum dan perlengkapan Sekretariat daerah Kabupaten Musi Banyuasin Seprizal ketika di konfirmasi awak media terkait dugaan Mark Up dan rencana aksi unjuk rasa di halaman Mapolda Sumsel belum memberikan respon. Pesan singkat yang dilayangkan ke akun whatsapp nya tidak dibalas sampai berita ini diunggah. (dani)
