Tanjungpinang.Prioritas.co.id – Baru-baru ini, ada kegiatan lestarikan budaya Melayu di bidang kepemudaan LAM Kota Tanjungpinang dan unit Studi Melayu STAIN SAR melakukan pembinaan kepada pemuda digelar dekat gedung LAM Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Peserta yang mengikuti adalah komunitas pencinta budaya Melayu dan pemuda binaan LAM setempat.
Hadir pada acara dimaksud yakni sekretaris LAM Tanjungpinang, Dato Drs. Almahfuz, M.Si beserta pengurus. Turut disampaikan juga tentang peran pemuda Melayu dalam menjaga dan melestarikan budaya Melayu di Kota gurindam negeri pantun, Sabtu (03/06/2023).
Almahfuz menjelaskan bahwa ditangan pemudalah kebudayaan ini diwariskan, oleh karenanya pemuda harus mempelajari, mencintai, menjaga dan melestarikan budaya Melayu. Selain itu, diisi dengan penampilan berbalas pantun peserta yang merupakan tradisi lisan orang melayu menjadi rangkaian acara wajib pada setiap pertemuan kegiatan rutin pembinaan sebulan sekali.
Setiap bulannya peserta yang tampil berbalas pantun bergantian dengan tema yang berbeda-beda dan langsung dipandu oleh Ketua Bidang Kepamudaan dan Pengembangan SDM, Ramli Muasmara, M.Pd.I sebagai juru hebah.
Kemudian, seluruh peserta yang hadir sangat antusias mendengarkan dibuktikan dengan iringan tawa terbahak- bahak ketika para pemantun sedang beraksi.
Dalam kesempatan tersebut, Ramli menegaskan antusias pemuda yang bergabung dalam pembinaan budaya Melayu ini semakin meningkat. mulai dari hanya belasan orang dan saat ini sudah mencapai hampir 30 orang.
” Saya berharap kegiatan ini mendapatkan dukungan pemerintah dan masyarakat, agar mendorong anak-anak mereka untuk ikut bergabung pada kegiatan pembinaan ini, ” Ungkap Ramli saat berkomunikasi dengan awak media lewat pesan singkat WhatsApp belum lama ini. (Alek)
