Prioritas.co.id,TANGGAMUS – Kabar duka menimpa keluarga Sulaiman (32) warga Pekon Kayuhubi Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus.
Pasalnya anak laki-laki semata wayangnya bernama Alip Khairul Abian (5) karena tenggalam dan meninggal dunia di kolam ikan milik tetangganya.
Kapolsek Pugung Polres Tanggamus Iptu Mirga Nurjuanda, S.Sos. MM. mengatakan, peristiwa tenggelamnya korban dilaporkan ke Polsek Pugung, Selasa (26/3/19) malam.
“Berdasarkan laporan tersebut, kami telah meminta keterangan saksi-saksi, diketahui korban tenggelam sekitar pukul 16.00 Wib,” kata Iptu Mirga Nurjuanda mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, SIK. MM melalui sambungan telfon.
Lanjutnya, berdasarkan keterangan Burhanudin selaku paman korban Badrudin yang juga menjabat Plt. Kakon Kayuhubi awalnya korban bermain bersama sepupunya juga berusia 5 tahun.
Dimana ketika hujan turun keduanya bermain mandi hujan. Namun ketika berada disamping kolam, korban terpeleset jatuh ke dalam kolam. Sehingga sepupunya memberitahukan kepada ayahnya. Lantas ayahnya segera menolong menyelam ke dalam kolam selanjutnya korban dibawa ke RS Panti Secanti Gisting.
“Sesampainya di RS Secanti Gisting, korban dinyatakan telah meninggal. Berdasarkan pemeriksan luar tidak ada tanda penganiayaan sehingga korban dipastikan murni meninggal karena kecelakaan tenggelam,” terangnya.
Iptu Mirga menjelaskan, pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan TKP, yakni kolam ikan tersebut Adung di Dusun I Pekon Kayuhubi memiliki kedalaman sekitar 1,5 meter.
“Kolam terletak sekitar 100 meter dari rumah korban, dalam kondisi di pagar keliling, namun ada bagian pagar yang rusak. Dimana diduga tempat korban terperosok kedalam kolam tersebut,” jelasnya.
Ditambahkan Kapolsek, Saat ini korban telah disemayamkan di rumah duka guna proses pemakaman. “Menurut pihak keluarga akan dimakamkan besok di TPU Pekon setempat,” imbuhnya.
Mengantisipasi kejadian tersebut terulang, Kapolsek juga menghimbau masyrakakat untuk lebih meperhatikan anak-anak yang sedang bermain terutama saat cuaca hujan.
“Mari tingkatkan pengawasan terhadap anak kita, karena kecelakaan seperti itu bisa saja terjadi terutama saat anak bermain hujan-hujanan,” pungkasnya. (*)
