Prioritas.co.id.Palembang – Unit Pidsus Polrestabes Palembang berhasil menggagalkan pengiriman barang impor ilegal asal Cina.
Hal ini terkuak saat aksi ungkap kasus pada senin (27/03) sekira pukul 03.00 Wib di jalan Lintas Sumatera di Jalan Soekarno Hatta kelurahan Talang Kelapa kecamatan Alang-alang Lebar Palembang.
Barang bukti yang di amankan berupa 1 Unit kendaraan mobil Truk box Cold Diesel Nopol BM 9485 NU asal Pekan Baru dengan membawa barang kosmetik tanpa bahasa lndonesia atau barang impor tanpa izin.
Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo didampingi Kabid humas Polda Sumsel, Kombes Supriadi mengatakan terungkapnya kasus ini berkat adanya informasi mengenai adanya mobil truk box cold diesel yang mencurigakan dari Pekanbaru tujuan Jakarta melewati Palembang.
“Anggota Pidsus segera melakukan penyelidikan dan penyidikan hasilnya dapatkan 1 mobil memuat 18 jenis barang dan diantaranya empat unit mesin Harley Davidson,” ujarnya, senin (03/04).
Kita akan lakukan koordinasi dengan bea cukai mengenai asal usul barang, saat ini anggota kita sedang melakukan pengembangan kasus ini terkait kepemilikannya. Jelasnya.
“Sementara Kapolrestabes Palembang Kombes Mokhamad Ngajib didampingi Kasat reskrim, AKBP Haris Dinzah dan kanit pidsus, Iptu Ledi mengatakan, sedang melakukan pengembangan dengan melakukan pemeriksaan terhadap sopir truk dan jasa pengiriman barang CV Bintang Bungsu.”Ujarnya.
Kita melakukan pengembangan mencari tahu pemilik barang bukti Impor Ilegal sejumlah pihak di lakukan pemeriksaan seperti sopir dan jasa pengiriman barang CV Bintang Bungsu,” tambahnya.
Kuat dugaan barang dipesan oleh importir dari Cina untuk dikirimkan ke indonesia, masuk ke Indonesia melalui jalan tikus dan sesampainya barang tersebut di Pekan Baru tujuan Jakarta sesuai alamat invoice ekspedisi.
Dalam perjalanan masuk ke wilayah polrestabes Palembang berhasil diamankan truk ekspedisi tersebut tidak membawa kelengkapan administrasi PIB dari barang muatan yang diangkut dari Pekanbaru ke Jakarta lanjut kapolrestabes Palembang. (Iskandar Mirza)
