Prioritas.co.id.Sidimpuan – Muhammad Pertuahen Gurusinga, warga desa Pulo Kanpe Rt 01, Kecamatan Pulo kanpe kabupaten Langkat, terlantar di kota Padangsidimpuan, masyarakat yang menemukan kakek ini akhirnya diantar ke Mapolres Padangsidimpuan.
Salah seorang warga yang menemukan menuturkan bahwa dirinya mendapati kakek tersebut yang sedang kebingungan dan duduk di emperan Toko di jalan sudirman Kota Padangsidimpuan, Oleh warga, diserahkan ke Polres Padangsidimpuan.
Kapolres Padangsidimpuan AKBP Hilman Wijaya S.Ik, M.H melalui Kasat Sabhara AKP Rudi Siregar SH mengatakan begitu menerima Kakek terlantar dari masyarakat langsung segera mengintrogasi kakek ini untuk memperoleh informasi tentang identitasnya.
“Secara humanis, pihaknya meminta keterangan dari kakek yang memiliki empat anak dan dua cucu ini untuk mendata idenntitas serta alamat rumah”, ujar kasat , Senin (29/4/2019).
Setelah dimintai keterangan di peroleh informasi bahwa pria berisia 68 tahun mengaku diusir oleh anak kandungnya berinisial AGS Bersama Menantu perempuannya dari rumah, ketika mendatangi rumah anaknya yang berada di perkebunan sawit di muarasoma kabupaten Madina ,selama ini, mengaku diperlakukan buruk.
Karena diusir, Muhammad Pertuahen Gurusinga pun mencoba pergi meninggalkan rumah Anaknya dan kemudian tersesat di kota Padangsidimpuan karena tidak tahu pulang. Dia kemudian telantar dengan tidur di emperan toko di jalan sudirman kota padangsidimpuan, kemudian diselamatkan warga ,dan diantar ke Mapolres Padangsidimpuan, Lansia bernasib malang ini diketahui mengidap Stroke ringan.
Tadi kita sudah cek kesehatan Bapak Muhammad Pertuahen Gurusinga yang ditelantarkan anaknya. Kondisinya sehat tapi sangat memprihatinkan karena mengidap stroke ringan ,” ungkap Kasat Sabhara.
Akhirnya kakek ini dikembalikan ke keluarganya di desa Pulo Kanpe Rt 01, Kecamatan Pulo kanpe kabupaten Langkat dengan menaiki travel bantuan dari Anggota Sat sabhara dan Provost Polres Padangsidimpuan.
Apapun motif penelantaran itu, sebagai Manusia kita wajib bertanggung jawab sekaligus memberikan perlindungan. Bagi siapapun diimbau untuk tidak melakukan hal serupa, apalagi kepada orang tua sendiri. Kita harapkan tidak terjadi lagi, kalaupun ada masalah bisa diselesaikan baik-baik,” pungkas rudi
“Semoga anak anak dari Bapak ini bisa melihat keadaan bapaknya. Semoga juga anak laki-lakinya mau bertobat dan merawat Bapaknya . Kisah pilu pria tua tersebut membuat sebagian opsnal dan warga memberikan bantuan ongkos pulang ke kampung halamanya di kabupaten Langkat karena merasa prihatin, sebagian lagi menyayangkan tindakan sang anak yang seharusnya merawat orangtuanya tersebut, bukan malah menelantarkannya. (sabar)
