Prioritas.co.id, Madina – Jajaran kepolisian Polres Madina menggelar acara Simulasi Sispam Kota Pilkada Serentak 2018, Kamis (15/12) di Lapangan Tapian Siri Siri Syariah Komplek perkantoran Bupati.
Salah satu adegan yang diperagakan yaitu salah satu Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatra Utara di lempar warga saat melakukan kampanye terbuka, sehingga Polisi yang melakukan pengamanan sigap mengamankan warga tersebut.
Thema simulasi Kita tingkatkan sinergi TNI-Polri Dengan Intansi terkait dalam Rangka memberikan rasa aman dan nyaman pada pilkada serentak 2018 di provinsi sumatra utara khususnya di Mandailing Natal.
Selain simulasi pengamanan kampanye, juga di lakukan simulasi pemangaman TPS, seperti yang di pergakan Polisi terpaksa mengamankan salah satu warga atau saksi pasangan calon yang mencoba melakukan keributan di salah satu TPS karena tidak menerima hasil perhitungan di TPS. Setelah di amankan penghitungan kembali di lakukan.
Dan simulasi pengamanan kotak suara menuju PPK, disini, salah satu mobil pembawa kotak suara saat menuju ppk di hadang preman memakai mobil inova hitam, sehingga kotak suara di rampas, berselang beberapa menit mobil patroli satlantas yang sedang patroli lewat korban pembawa kotak suara melaporkan bahwa ada yang melarikan kotak suara.
Setelah mendapat laporan mobil patroli langsung mengajar sambil melaporkan kepada pimpinan, sehingga mereka mendapatkan mobil perampok kotak suara, sempat terjadi perkelahian antara polisi dan perampok baru bisa di lumpuhkan, kotak suara di kembalikan kepada KPU.
Seterusnya simulasi pengamankan kantor KPU saat melakukan rapat pleno penetapan hasil Pemilihan, disini akan terjadi unjuk rasa karena tidak menerima hasil perhitungan.
Dalam simulasi tersebut Pam polisi polres Madina sudah berjaga jaga di depan kantor KPU. Namun karena intensitas pendemo terus bertambah dan memaksa masuk ke dalam kantor KPU karena tidak puas dengan hasil pemilihan, Polisi juga menambahkan pengamanan dengan dalmas dan Brimob.
Para pengunjuk rasa terus bertambah dan memaksa masuk ke kantor KPU sehingga terjadi aksi dorong dorongan dengan Polisi, karena terus massa beringas, polisi terakhir menembakan gas air mata dan water cannon untuk memaksa massa mundur.
Dan setelah mundur massa terus memaksa masuk kantor kpu sehingga Polisi mengeluarkan tembakan peringatan sehingga massa bisa terkendali setelah di tembak.
Inilah peragaan simulasi pengamanan pilkada di Mandailing Natal yang akan di lakukan Polres Madina pada pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatra Utara,” Kata Kapolres Madina AKBP Martri Sonny kepada wartawan
Seperti inilah nanti pengaman yang akan kita lakukan nantinya, peragaan ini sudah sesuai dengan SOP pengamanan sesui peraturan Polri,”jelasnya
Mudah mudahan dengan di adakannya simulasi pengamanan pilkada ini bisa di di terapkan nantinya saat pelaksanaan, sehingga bisa mengantisipasi kerusuhan, sehingga pemilu pada Pilkada 2018 aman, lancar dan terkendali,”ucapnya
Hadir pada simulasi Bupati Madina Drs Dahlan Hasan Nasution, Kapolres Madina AKBP Martri Sonny, Dandim 0212/TS, Ketua DPRD Madina Hj Lely Artati, Ketua KPU Madina Agus Salam, Ketua Panwas Madina Henri, Kepala BNN, Kaden C Brimob, Kepala SKPD, Kalapas Panyabungan, Pemangku Adat, Okp, Ormas. (sumber: sidaknews.com)