Polisi Bekuk Tiga Pelaku Pembunuhan di Yayasan Rumah Duka Bandar Lampung

0
498
Dirkrimum Polda Lampung AKBP Muhammad Barly Ramadhany saat memberikan keterangan pers di Mapolresta Bandar Lampung, Senin (17/6/19).

Prioritas.co.id, Bandar Lampung – Tidak butuh waktu lama, Tim Gabungan Polda Lampung dan Polresta Bandar Lampung berhasil menangkap tersangka pembunuhan di halaman Rumah Duka Yayasan Tolong Menolong, Jalan RE Martadinata, Kampung Palembang, Pesawahan, Teluk Betung Barat, Bandar Lampung yang terjadi Minggu (16/6/19) kemarin.

Pelaku berjumlah tiga orang bernama Dedi Saputra, Hairul, dan Marno warga Kelurahan Pesawahan, Telukbetung Barat. Ketiganya ditangkap dirumah kerabatnya di Desa Way Hui, Lampung Selatan.

Terungkap, korban diketahui bernama Suhendi (42), warga Jalan Telukbone II, Kelurahan Kotakarang, Teluk Betung Timur dan korban bekerja sebagai tukang parkir di pusat perbelanjaan Mangga Dua, Telukbetung Selatan.

Fakta lainnya, korban tewas dibunuh menggunakan pisau dan gunting oleh para pelaku saat berpesta tuak.

Namun sebelum pembunuhan tersebut, menurut pelaku, korbanlah yang mendatanginya sudah dalam keadaan mabuk dan berkenalan dengan salah satu tersangka yakni Dedi Saputra.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Lampung AKBP Muhamad Barly R, mengatakan, ketiganya ditangkap berdasarkan bukti petunjuk dan alat bukti yang ada di TKP.

“Pelaku berhasil ditangkap di rumah kerabatnya di Desa Way Hui, Lampung selatan. Saat ini kami masih mendalami motif pembunuhan tersebut,” kata AKBP Muhammad Barly di Mapolresta Bandar Lampung, Senin (17/6/19).

Tersangka Dedi Saputra saat memberikan pengakuan kepada awak media.

Sementara, menurut pengakuan pelaku Dedi, pembunuhan tersebut terjadi usai pesta minuman keras jenis tuak. Sebelum kejadian, korban yang bernama Suhendi sempat menghampirinya.

“Dia menghampiri saya, nanya nama saya terus salaman. Terus kita minum bareng, sokongan. Setelah itu terjadi perselisihan,” ucap Dedi.

Lanjutnya, saat terjadi perselisihan, Suhendi mencekiknya lalu terjadi perkelahian. Ia bersama kakaknya kemudian menusuk kepala korban. “Setelah itu kita kabur.” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan Seorang pria setengah baya ditemukan tewas dengan sejumlah luka di kepala dan leher, di halaman Rumah Duka Yayasan Tolong Menolong, Kelurahan Pesawahan, Telukbetung Selatan, Minggu, (16/6/19) pagi.

Pria bercelana levis panjang serta bersepatu kets berkaus kaki hitam itu diduga dibunuh dengan senjata tajam saat pesta minuman keras sebab dilokasi tampak sejumlah pecahan botol dan tuak dalam plastik yang belum dituang.

Selain itu tubuh korban yang terkapar ditanah terlihat sangat menggenaskan, dengan salah satu sepatunya telah terbuka dan dikotori oleh debu lumpur diduga akibat perkelahian. (Red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here