Palembang.prioritas.co.id – Jajaran Ditreskrimsus Polda Sumsel berhasil membongkar kejahatan siber jaringan internasional, selain itu petugas juga melakukan Penggerebekan sebuah rumah mewah di Palembang dramatis. Selasa (30/4)
Bahkan untuk memasuki halaman rumah jalan Sunarna lorong Bilal kelurahan Suka Mulya kecamatan Sematang Borang Palembang yang luas petugas harus memanjat pagar tinggi menggunakan tangga.
Rumah permanen bercat putih terlihat dari luar cukup besar dan mewah, seperti baru di bangun pemiliknya Nop selaku bos, saat di gerebek rabu (24/04) sekira pukul 22.15 Wib di dalam terdapat beberapa wanita atau karyawan.
“Teryata rumah tersebut sudah satu tahun di jadikan markas kejahatan online dengan modus menjual akun Whadshap ke China untuk di gunakan judi online.”Ujar Kabid humas polda sumsel Kombes Sunarko.
Cara kerja kelompok ini akun WhatsApp yang di jual, kemudian di masukan judi online kemudian di sebar, sudah jutaan akun WhatApp yang telah mereka jual dalam setahun terakhir.
Kegiatan mereka sudah berjalan satu tahun setiap hari mereka menjual sekitar 50.000 akun ke China, satu akun di jual seratus (100) setiap hari dapat 5 juta rupiah.
“Mereka buat Grup WhatsApp yang ber-anggotakan sepuluh orang, tugasnya menyebarkan judi online ke akun WhatsApp yang mereka jual ke China melalui transfer,” ujar kabid humas polda sumsel Kombes Sunarko.
Enam tersangka Maryon Saputra, Milna Fitri Dewi, Ella Andini, Wira Apriliani, Sila Aulia dan Hefila Hilia merupakan karyawan bos Nop tiap bulan di gaji Rp 3 juta.
“AKBP Hadi Syaefudin Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Sumsel menambahkan kasus ini akan terus di kembangkan ke pihak lain yang diduga terlibat termasuk sepuluh (10) orang yang bertugas menyebarkan akun judi online.”Urainya. (Iskandar Mirza)
