Palembang.Prioritas.co.id – Aparat kepolisian gabungan subdit IV tipidter ditreskrimsus polda Sumsel, polres Ogan Ilir (OI) serta Intelmob satbrimob untuk mengamankan barang bukti dari gudang BBM illegal gagal karena diduga di halang-halangi orang berambut cepak.
Gudang penampungan BBM illegal yang di grebek aparat berwajib jum’at (07/03) berada di jalan Ibul Besar desa Pegayut kecamatan Pemulutan kabupaten Ogan Ilir (OI).
Barang Bukti yang ditemukan di tempat penampungan BBM ilegal milik seseorang berinisial (F) ini diantaranya 45 buah baby tank berisi sekitar 23.000 liter minyak olahan, puluhan drum kosong dan berisi, mesin pompa, alat ukur, pewarna minyak, buku nota, dan selang.
Namun, saat hendak membawa BB tersebut mereka di larang sejumlah orang berpakaian preman berambut cepak yang diduga oknum aparat.
Karena dilarang dan di halangi dan tidak mau ambil resiko akhirnya, petugas kepolisian terpaksa pulang dengan tangan hampa dari gudang itu.
Saat pengrebekan polisi mendatangi tiga (3) tempat/loaksi, yang pertama dan kedua gudang dalam keadaan kosong, namun di lokasi ketiga yang diduga milik seseorang berinisial (F), tim menemukan sejumlah barang bukti yang mengindikasikan adanya aktivitas BBM ilegal.
Berdasarka informasi oknum yang menghalangi aparat saat bertugas menghalangi proses penindakan polisi dengan alasan penindakan hanya dapat dilakukan dengan izin dari mereka.
Akibat kejadian itu tim gabungan sangat menyayangkan adanya upaya penghalangan dari oknum berbadan tegab itu.
“Kami akan koordinasi dengan pihak terkait guna menindaklanjuti kejadian ini, polda Sumsel akan terus melakukan pengembangan kasus ini untuk mengungkap jaringan pelaku dan oknum yang terlibat dalam aktivitas ilegal.” Ujar AKBP Wiwin Junianto.
Hal ini di tegas Kasubdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumsel AKBP Wiwin Junianto, sambil menghimbau agar masyarakat untuk segera melapor jika ada aktivitas ilegal serupa di wilayahnya.
“Polda Sumsel tidak akan mentolerir segala bentuk kegiatan ilegal, terutama yang merugikan negara dan masyarakat. “Ungkapnya.
Sedangkan Direktur reserse kriminal khusus Polda Sumsel Kombes Bagus Suropratomo di konfirmasi terkait operasi penertiban gudang penyimpanan BBM ilegal yang gagal itu membenarkan.
“Kita masih dilakukan penyelidikan lanjutan ya, tulis Bagus saat dikonfirmasi melalui pesan WhatApss (WA), “Jelasnya. (lskandar Mirza)