Polda Sumsel di Demo, Desak Pimpinan Perusahaan Sawit Diperiksa

0
81

Prioritas.co.id.Palembang – Masa Lentera Hijau Sriwijaya mengadakan aksi demo di depan kantor Polda Sumsel terkait kasus penahanan petani di Banyuasin oleh pihak perusahaan.

Aksi demo di lakukan selasa (02/05) menuntut Polda Sumatera Selatan segera memanggil dan meriksa asisten Direktur PT Andira Agro TBK, Yulisman Aidi (46).

“Terlapor Yulisman Aidi diduga memberikan intruksi melakukan penahanan terhadap petani Banyuasin dan dilakukan lebih dari 1×24 jam di anggap telah melanggar aturan yang ada khususnya peraturan kapolri No 8 tahun 2009.”Ungkap Febri Z.S Koordinator aksi.

Kami hari ini fokus adanya dugaan penyekapan selama 28 jam tanpa diberi makan terhadap petani Banyuasin pimpinan PT. Andira Agro TBK.

“Beliau yang mengintruksi kepada pihak keamanan dengan tuduhan pencurian buah sawit,” ungkap Febri Z.S koordinator aksi yang juga ketua Lentera Hijau Sriwijaya.

Febri menambahkan buah sawit yang diduga dicuri oleh petani Banyuasin tersebut merupakan lahan milik warga itu sendiri, lahan itu milik korban dan memilik sertifikatnya. Korban di tahan Kamis, (06/04) lalu di desa Karang Anyar Muara Padang kabupaten Banyuasin.

Kasus di laporkan ke polda Sumsel STTLP Nomor : 190/IV 2023/SPKT POLDA SUMSEL dan LP Nomor : B/190/IV/2023/SPKT/POLDA SUMSEL.

Pendemo juga meminta meminta segera diperiksa PT Andira Agro TBK yang diduga melakukan perkebunan kelapa sawit di luar Hak Guna Usaha (HGU) melanggar pasall 18 UU No 39 Tahun 2014.

“Hari ini kita diskusi dengan pihak ditreskrimum Polda Sumsel menindak lanjuti kasus yang telah kita laporkan, “lanjut Febri. (Iskandar Mirza)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here